Update Terbaru Harismail yang Dipaksa Mengaku Pemerkosa Bidan, Orang Tuanya Datangi Polda

Update Terbaru Kondisi Harismail yang Dipaksa Mengaku Pemerkosa Bidan, Orang Tuanya Kembali Datangi Propam

Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL
Hayan (61), ayah dari Harismail yang dipaksa untuk mengakui sebagai pemerkosa bidan YL, saat ditemui di RS Bhayangkara Palembantg, Senin (25/2/2019). 

"Kami masih terus selidiki, baik yang bidan desa maupun korban penganiayaan yang diduga dilakukan oknum anggota polisi. Kalau yang penganiayaan ini, jadi aib bagi korps," ungkapnya.

Jenderal bintang dua ini berjanji, akan menyelesaikan kasus dugaan pemerkosaan terhadap bidan YL. Karena, hingga saat ini laporan yang masuk hanya laporan pemerkosaan dan bukan perampokan disertai pemerkosaan.

Jenderal asal Sumsel ini juga mengungkapkan, untuk dapat mengungkap kasus pemerkosaan memang harus memiliki bukti yang kuat.

Tidak serta merta dengan informasi yang hanya diperoleh saja. Bila tidak ada bukti yang kuat, maka bisa saja kasus ini tidak dapat terselesaikan.

"Kami masih terus berusaha untuk mengungkapnya. Agar tidak salah mengungkapnya dengan bukti yang kuat," pungkasnya.

sidbar--

Ujang Tulang Punggung Keluarga

KONDISI Haris Mail alias Ujang (25) terus membaik pasca ditemukan
tergeletak dengan kondisi tubuh babak belur dengan mata tertutup.
Ujang yang merupakan anak bungsu dari 5 saudara, kerap menjadi
tulang punggung keluarga. Dirinya bekerja sebagai supir truk
pengangkut batu dari Gasing ke proyek Tol Kayuagung.
"Iya anaknya suka bantu-bantu. Sepengetahuan aku gak ada masalah
apa lagi musuh. Anaknya baik makanya kita kaget kalau dia
ditemukan babak belur," ujar sang Ayah Hayan (61) di Rumah Sakit
Bhayangkara.
Korban dugaan salah tangkap tersebut saat ini sudah dapat turun
dari atas tempat tidur dan melakukan beberapa aktifitas. Dirinya
juga sudah merasa baikan.
"Dia (Ujang) udah sehat, udah bisa makan, Mandi sendiri. Udah
baikan dari kemarin-kemarin. Tangannya masih ada bekas, cuma udah
gak sakit lagi," ujarnya.
Sejak masuk rumah sakit Jumat, (22/2) lalu, Haris sudah
dipindahkan dari ruang inapnya di Pavilun Cendana kelas 3 menjadi
kelas 2. Jika sebelumnya Haris bersama-sama 4 pasien lain kini
dirinya sendirian di ruangan yang baru.
"Sudah dipindahkan oleh rumah sakit. Biar cepat sembuh. Sekarang
Ujang di ruang sendiri," lanjutnya.
Pihak keluarga Haris mail alias Ujang (25) yang diduga menjadi
korban salah tangkap mengaku tak mengenal bidan YL dalam kasus
pemerkosaan yang sedang diselidiki oleh Polda Sumatera Selatan.
Hayan mengaku telah melaporkan kasus penganiayaan putra bungsunya
tersebut ke Polda Sumsel usai Haris ditemukan dalam kondisi luka
memar. Dirinya berharap pihak kepolisian bisa mengambil tindakan
atas kasus salah tangkap yang menimpa Haris.

"Iya, dilaporkan pada hari itu, setelah Haris sehat, kami
kepinginnya terus, sampai ada itikad baik dari pengeroyok.
Kemarin sudah melapor karena saat ditemukan ungkapnya.
Hayan tak pernah membayangkan jika anaknya punya musuh diluar
sana. Apa lagi jika sampai dituduh melakukan tindakan
memperkosa.Jarak antara tempat tinggal Haris dan Bidan YL pun
sangat jauh sekitar 27 Kilometer dan harus melewati delapan desa
di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
"Kenalpun tidak kami dengan bidan itu, seperti yang dituduhkan ke
Haris," ujar petani tersebut. (mg2)

====

Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved