Berita Palembang

Kisah Sukses Agen Pempek Sepeda Dari Jualan Keliling Kini Punya Belasan Mitra & Bisa Hidup Enak

Haryati bersama suaminya menggeluti bisnis pempek sepeda ini sudah 15 tahun lamanya, dia mengaku awalnya hanya membuat pempek dan menjualnya

Penulis: pairat | Editor: Siti Olisa
SRIPOKU.COM/PAIRAT
Agen pempek sepeda 

"Ya, ndak apa-apa sama aja, mau pakai sepeda atau motor, seng penting mereka modal sendiri ndak ada kita nyediain," ujar Yasir kepada Sripoku.com.

Dalam sehari, Haryati memproduksi ribuan pempek, mulai dari pempek adaan, lenjer, keriting, kulit, telok, tahu dan juga bakwan, lengkap dengan cuko pempek.

Untuk bahan dasar ikan, Haryati menggunakan ikan sarden dan tenggiri yang diperolehnya di pasar tradisonal dan tanpa dibantu pegawai Haryati memasak sendiri bersama suami.

Kenaikan harga bahan pokok, terkadang menjadi tantangan tersendiri bagi dirinya bersama suami untuk memutar otak agar usaha yang dijalaninya tetap bertahan.

"Yo kalo masalah bahan mudah banyak dipasaran, tapi kadang-kadang harga ikan dan bahan naik itulah yang bikin mikir keras, kayak mano hargo pempek dak naik tapi kami berusaha menyiasatinya dengan sedikit merubah ukuran pempek sedikit lebih kecil" Beber Yasir.

Selain itu, pempek yang tak habis terjual juga menjadi salah satu tantangan bagi mereka dan langsung dibagikan ke tetangga atau para mitra untuk dimakan atau sebagian disimpan di freezer untuk digoreng keesokan harinya.

Ditanya soal omzet per hari, ibu dari tiga anak ini mengaku, tak bisa diprediksi tergantung dengan pempek yang habis terjual, namun sambil tersipu Haryati menyebut omzet yang didapat kisaran Rp200 ribu sampai Rp500 ribu rupiah dalam sehari.

Tak dipungkiri, berkat hasil jerih payahnya menekuni bisnis pempek inilah mereka tak merasakan lagi banjirnya rumah kontarakan hingga bisa menyekolahkan anak hingga ke jenjang perguruan tinggi.

Api Melahap Rumah Warga di Muratara, Saat Penghuni Rumah Tengah Tidur Pulas

TKW Asal Palembang Ditahan di Malaysia, Begini Kondisi Kakak Kandungnya yang ada di Palembang

Api Melahap Rumah Warga di Muratara, Saat Penghuni Rumah Tengah Tidur Pulas

Si sulungnya Hendri Sutikno (26) kini tengah bekerja di salah satu pabrik di Taiwan sudah 6 tahun lamanya, lalu anak kedua, Fika Yuliana Sari (20) kini menempuh pendidikan di KESDAM Ak. Gani Palembang dan si bungsu Anggara Ainun Rafif (12) tengah mengenyam pendidikan SMP kelas 1.

"Ya cukup kami yang cuma tamat SD, kalo biso nasib anak-anak jangan sampe kayak orangtuanya, makanya gimana caranya mereka harus sekolah," beber Yasir dengan mata berkaca-kaca.

Hingga kini, Yasir bersama istri belum ada rencana dan tak tertarik untuk mencari pekerjaan lain.

Pria yang pernah bekerja sebagai kuli bangunan ini mengaku sudah nyaman dengan bisnis yang dijalaninya hingga sampai kapan pun akan tetap bertahan dengan penganan khas wong kito ini.

"Ya meski untung tipis tapi insyallah berkah, kalo kerja sama orang susah dan sampai kapan pun insyallah masih tetep jualan pempek, karena pempek kami bisa hidup sama dengan orang lain" tutup Yasir sembari menunduk malu.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved