Desa Makmur Peduli Api Cegah Karhutla Menuju Masyarakat Mandiri
Sudah banyak cara dan langkah yang dilakukan untuk mengatasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan oleh Pihak Pemerintahan
Meskipun demikian jika didesa sasaran DMPA belum ada kedua lembaga tersebut, maka program DMPA dapat bekerjasama dengan kelompok tani atau gabungan kelompok tani (Gapoktan).
Namun demikian Gabungan Kelompok Tani ini akan diarahkan untuk membentuk Koperasi dan/atau Bumdes.
Hal ini dimaksudkan agar hasil dari pengembangan program DMPA nantinya dapat dinikmati oleh seluruh warga desa, bukan hanya anggota kelompok tani saja.
Untuk pelaksanaan program DMPA dapat kita berikan contoh seperti apa yang sudah dilakukan oleh PT. Bumi Persada Permai (BPP) dan dianggap berhasil antara lain :
1. Budidaya Tanaman Semangka di Desa Pagar Desa
Desa Pagar Desa beririsan dengan areal konsesi PT BPP, dan secara historis, Desa Pagar Desa merupakan desa tua.
Mayoritas pencarian asyarakat adalah sebagian besar adalah petani dan sebagian lagi adalah PNS, buruh harian lepas dan mencari hasil hutan, dengan rata-rata pendapatan perbulan barkisaran sebesar Rp. 2 juta per bulan.
Desa Pagar Desa memiliki riwayat kebakaran yang cukup tinggi akibat pembukaan lahan pertanian dengancara membakar.
Namun seiring dengan hadirnya PT BPP, dan melakukan Program DMPA di desa ini dengan melakukan pembinaan mengenai tatacara pembukaan lahan yang lebih aman dan bertanggung jawab sehingga potensi terjadinya kebakaran dapat berkurang.
Salah satu bentuk pembinaan kepada masyarakat yang berbasis lahan dan dikemas dalam Program DMPA adalah budidaya tanaman semangka.
Pengelolaan tanaman semangka yang dilakukan oleh Kelompok Tani Agung Mulya diatas lahan seluas 3 Ha, menunjukkan hasil yang cukup memuaskan.
Dengan hasil setiap panen rata-rata kurang lebih 25 ton dengan kisaran harga jual antara Rp. 2.500,- sampai Rp. 3.000,- per kilogram membuat petani makin tertarik untuk tetap membudidayakan tanaman semangka ini.
2.Ternak Sapi di Desa Pangkalan Bayat dan Desa Pagar Desa
Desa Pangkalan Bayat adalah merupakan desa yang berbatasan langsung dengan areal konsesi PT BPP.
Dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada, PT BPP menunjukkan kepeduliannya kepada kelompok tani ternak yang ada di desa ini dengan memberikan bantuan ternak sapi sebanyak 24 ekor yang dikemas dalam program CSR dan dalam kurun waktu 8 tahun ternak sapi ini sudah berkembang menjadi 100 ekor.
Keseriusan peternak dalam memelihara sapi diakomodir oleh perusahaan dengan memberikan tambahan ternak sapi yang dikemas dalam program DMPA sebanyak 10 ekor pada tahun 2016 dan sampai dengan akhir tahun lalu berkembang menjadi 14 ekor.