Elektabilitas Jokowi dan Prabowo Usai Debat Capres-cawapres, Begini Respons Pengamat
Prabowo lantas membantah pernyataan Jokowi. Menurut Prabowo pihaknya belum menerima laporan terkait hal itu.
Mendengar pernyataan Ma'ruf, Prabowo memberikan pendapatnya. Menurutnya, terorisme yang berada di dalam karema ada ketidakpuasan terhadap keadaan.
"Terorisme dari dalam negeri akibat ada rasa keputusasaan. Di tengah keputusasaan itu masuk pengaruh dan paham radikal," katanya.
Untuk itu, kata Prabowo pihaknya alan memberikan investasi kepada kaum pendidik khususnya madrasah dengan menambah kapasitas dam kualitas sehingga dapat menekan angka radikalisme.
Mengenai pemenuhan hak-hak disabilitas, Jokowi menjelaskan pihaknya telah membuka akses penyandang disabilitas dalam pemenuhan hak-hak mendapat pekerjaan, dan fasilitas lainnya.
Jokowi juga mengatakan pada event Paragames beberapa waktu yang lalu, pihak Kemenpora memberikan tunjangan kepada atlet penyandang disabilitas sesuai dengan para atlet non disabilitas yang berlaga di Asian Games.
Menanggapi pernyataan Jokpwi Cawapres 02, Sandiaga Uno menjelaskan pengalamannya saat turun ke lapangan.
"Kami bertemu dengan seorang penyandang disabilitas yang membuka bisnis online dan memberikan lapangan pekerjaan kepada orang-orang," katanya.
Menurut Sandiaga, penyandang disabilitas tidak perlu mendapat belaskasihan, yang sebenaenya diperlukan adalah kesetaraan, peluang untuk membuka lapangan kerjaan dan mendapat pekerjaan yang layak.
Kemudian, Jokowi menjelaskan pihaknya akan mengusahakan rekrutmen berbasis pada potensi pada pejabat birokrasi.
"Untuk pejabat publik kita harus menyederhanakan sistem di dalam kepartaian sehingga biaya politik menjadi murah," katanya.
Jokowi mengingatkan bahwa anaknya tidak lulus ASN beberap waktu lalu.
"Anak saya tidak lulus ASN ya memang karena tidak lulus," katanya.
Sementara itu Prabowo memberikan komentarnya.
"Kita bisa lihat gaji Gubernur Jawa Tengah misalnya sangat sedikit hanya sebesar Rp 8 juta di tengah tanggung jawab yang besar dan wilayah yang besar," ungkapnya.
Prabowo juga mengimbau agar tidak menggunakan media massa terlalu banyak untuk berkampanye.