Herman Deru Bentuk Satgas Penurunan Angka Kemiskinan, Targetkan Turun 1 Persen Pertahunnya

Tingginya angka kemiskinan di Sumsel hingga akhir tahun 2018 sebesar 12,80 % masih menjadi PR serius bagi Gubernur Sumsel Herman Deru

Editor: Welly Hadinata
HUMAS PEMPROV SUMSEL
Gubernur Sumsel H Herman Deru didampingi Wagub Mawardi Yahya saat melakukan tanda tangan usai membuka Musrenbang RPJMD Provinsi Sumsel 2018-2023 di Hotel Santika Premier Bandara Palembang, Rabu (16/1/2019) 

Untuk menurunkan angka tersebut ada 2 orogram real yang dapat dilakukan dalam waktu dekat.

Salah satunya mengutamakan perbaikan infrastruktur serts membuka kesempatan seluas-luasnya bagi daerah untuk mengelola potensi yang ada di daerah masing-masing seperti pertanian dan pariwisata.

Lebih jauh HD mengatakan Musrenbang RPJMD ini merupakan yang pertama baginya dan sangat penting untuk merumuskan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan, kerangka pendanaan dan program pembangunan daerah serta target kinerja pemerintahan daerah untuk 5 tahun kedepan.

Menurutnya hal tersebut harus sesuai permasalahan yang ada termasuk janji-janji politik saat kampanye harus ikut mewarnai program prioritas RPJMD 2018-2023.

Beberapa janji politik yang telah dilaksanakan di antaranya pembangunan Rumah Tahfidz untuk mendorong kehiduoan madani, membentuk petugas penghubung urusan keagamaan desa (P2UKd) dan Petugas Penghubung Urusan Keagamaan Kelurahan (P2UKK) untuk membantu masyarakat dalam hal keagamaan.

Video Belum Sempat Nikmati Hasil Curian 3 Pelaku Pembobol Rumah di Kalidoni Diringkus Petugas

TransMusi Makin Memprihatinkan

Sampai Rebutan dengan Teman, Ini 9 Artis Cantik Terjerat Cinta Pesepakbola, No 6 Meninggal Dunia

"Melarang mobil pengangkut batubara menggunakan jalan umum agar tidak mengganggu lancarnya lalu lintas dan kerusakan jalan.

Serta perbaikan jalan-jalan provinsi yang tersebar di kabupaten/kota untuk memperlancar arus barang dan orang yang Insya Allah akan selesai tahun ini," jelasnya.

Lanjut HD, kondisi Sumsel saat ini dilihat dari capaian indikator makro ada yang sudah bagus dan masih butuh perhatian.

Indikator makro yang sudah bagus capaiannya dibanding nasional yakni pertumbuhan ekonomi, rasio gini, tingkat pengangguran terbuka dan inflasi.

Selain itu masih ada dua permasalahan makro yang belum bagus capaiannya dan perlu menjadi perhatian khusus dalam RPJMD tahun 2018-2023 yakni angka kemiskinan Sumsel tahun 2018 sebesar 12,80 % lebih tinggi dari nasional yang seebsar 9,82%. Seeta masih ada 16 kab/kota dengan angka kemiskinan di atas nasional.

"Untuk itu perlu komitmen bersama seluruh Bupati dan Walikota se Sumsel untuk menurunkan angka kemiskinan menjadi 1 digit. Alhamdulillah tadi sudah kita tandatangani," kata Herman Deru.

Selain angka kemiskinan indikator lainnya yang perlu perhatian adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumsel tahun 2017 sebesar 68,86% maaih di bawah angka nasional sebesar 70,81%.

Terhadap dua indikator tersebut HD berkomitmen untuk segers mencarikan strategi yang tepat, efektif dan efisien untuk mengatasinya.

Cara Membuat Lemper yang Enak, Padat dan Gurih, Ikuti Tips Berikut Ini

2019 Pemerintah akan Bangun 28,80 Kilometer Jalan Tol di Maluku Tenggara Barat

Sering Kehausan, 5 Kondisi yang Perlu Diperhatikan

Pembangunan Sumsel dikatakannya harus direncanakan secara utuh terintegrasi, tepat sasaran dan tepat lokasi.

Pembangunan ini akan berjalan baik dan mencapai target bila mendapat dukungan 17 kab/ kota dengan semangat kebersamaan.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved