Gas Elpiji 3 Kg Langka di Palembang dan Harganya Capai Rp23 Ribu per tabung, Ini Tanggapan Pertamina
Gas elpiji 3 kg kembali langka dan harganya kian melambung di wilayah Kota Palembang. mencapai Rp 23 ribu per tabung
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Gas elpiji 3 kg kembali langka dan harganya kian melambung di wilayah Kota Palembang.
Imbasnya warga kota pempek kesulitan untuk mendapatkan si melon memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kelangkaan gas elpiji pun diduga lantaran adanya oknum yang sengaja bermain, sehingga menyebabkan harganya menjadi meroket mencapai Rp 23 ribu per tabung, padahal harga resmi dari pertamina hanya Rp 16 ribu.
Menanggapi hal tersebut PT Pertamina selaku distributor mengimbau kepada masyarakat untuk membeli gas elpiji 3 kg di pangkalan resmi milik perusahaan plat merah tersebut.
• Polisi Polsek di Lampung Gagalkan Penyelundupan Narkoba 60 Kg Sabu-sabu dan 295 Kg Ganja Kering
• Jembatan Musi IV Palembang yang Butuh Perjuangan Panjang, Ini Cerita Walikota Palembang Harnojoyo
Demi menghindari harga yang mahal dan kelangkaan gas elpiji.
"Kalau pertamina jual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 16 ribu, jadi kami imbau warga agar membeli ke pangkalan resmi agar menghindari harga yang tinggi," ujar Rifky Rakhman Yusuf, Region Manager Communication dan CSR Pertamina Sumbagsel, Selasa (8/1/2019).
Ia mengatakan, pihaknya tidak pernah menjual gas elpiji 3 kg diluar HET ke agen-agen di kota Palembang. Lantaran keputusan harga ke agen sudah disesuaikan oleh pemerintah daerah setempat.
Terkait adanya oknum yang bermain, Rifky mengaku tidak mengetahui adakah praktek tersebut dilapangan. Namun, apabila ada perbedaan harga dari pangkalan resmi disanalah celah oknum yang memainkan harga.
• Mahasiswi Diperas Puluhan Juta dan Diancam Foto Bugilnya Disebar, Berawal Kenalan Via Medsos WeChat
• Kafe Teh Aba Palembang, Siapkan Menu India dan Timur Tengah. Bahan Baku Teh Langsung Dari India
"Kita tidak memastikan adanya oknum, kalau ada perbedaan biasanya selisih terjadi di kalangan eceran bukan dari pertamina," ungkapnya.
Rifky pun menegaskan, apabila memang kelangkaan gas elpiji terjadi karena permainan oknum, maka pihaknya akan membentuk tim satgas bersama pemda dan muspida lainnya.
"Untuk tim sidak mungkin saja bisa dibentuk, kita akan berkordinasi bersama pemda apabila memang terbukti ada," tegasnya.
===