Berita Palembang
Meskipun Subsidi Dihapus, Tarif Tol Palindra Sama Seperti Tarif Tol Trans Jawa
Tarif menggunakan Tol Palembang-Indralaya (Palindra) harganya tak jauh berbeda dengan tarif jalan-jalannya tol yang baru
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Siti Olisa
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Tarif menggunakan Tol Palembang-Indralaya (Palindra) harganya tak jauh berbeda dengan tarif jalan-jalannya tol yang baru di bangun di Indonesia, termasuk tol baru diresmikan Presiden yakni Tol Trans Jawa.
Tarif tol di Indonesia diatur melalui Keputusan Menteri PUPR RI Nomor: 712/KPTS/M/2018, ada tiga penerapan tarif dengan 5 golongan.
"Kalau untuk tarif tol yang baru dibangun di Indonesia itu semuanya sama saja tak ada yang berbeda, jadi bukan Palindra saja tarifnya demikian," ujar Manajer Proyek Tol Palindra Hasan Turcahyo, Minggu (6/1).
• 7 Pemain Bintang Sriwijaya FC yang Sudah Dapatkan Klub Baru
• Beraksi di Kosan-kosan Kawasan A Yani, 2 Pelaku Curanmor Ini Berhasil Dibekuk Petugas
• Ditusuk Istri Karena Sering Minum-minum Sampai Mabuk, Pria ini Memohon Agar Istrinya Tak Dipenjara
Sementara untuk tarif tol yang baru dan lama di Indonesia memang ada sedikit perbedaan, dimana pembangunan jalan tol lama bebannya sudah lunas.
Berbeda dengan tol yang baru dibangun berdasarkan investasi, sehingga biaya jalan tol dibebankan kepada para pengendara.
"Kalau tol lama saat ini tinggal beban pemeliharaan saja jadi sedikit lebih murah tarifnya, berbeda dengan jalan tol baru seperti Palindra," tegas Hasan.
• Subisidi Tarif Tol Dihapuskan, Masyarakat Keluhkan Tarif Tol Palindra Capai Rp 20 Ribu
• Produk Terbaru Wakai, Hasil Kolaborasi Dengan Seniman Jeremyville Hadir di Palembang Icon. Terbatas
• Sriwijaya FC Tak Akan Menghalangi Para Pemain yang Ingin Hengkang Musim 2019
Menurutnya, untuk menggunakan jalan tol sebenarnya bisa saja pengendara tak perlu membayar apabila pemerintah sudah mampu memiliki pendanaan yang cukup seperti negara-negara semisal Arab Saudi, Jerman dan negara maju lainnya.
Hasan mengungkapkan, tarif tol itu sendiri semua sudah diperhitungkan secara matang oleh pemerintah pusat bukan asal-asalan.
"Meskipun tarif tol sudah disesuaikan, jumlah pengguna tol juga masih normal seperti biasa, perharinya mencapai 13 ribuan kendaraan," bebernya.