Rahmat Allah
Islam Membawa Cinta & Rahmat Allah
Ada sesuatu yang begitu mulia dalam hati seorang muslim, tidak diperbolehkan baik oleh Allah maupun Rasul-Nya membenci manusia
"Allah hanya melarang kamu berkawan dengan mereka yang memerangimu. (QS. Al Mumtahanah (60):9).
Kita juga bisa melihat betapa Nuh as menyebutkan dalam ayat Al Quran, bahwa jika bukan Rahmat Allah dan kasih sayang Allah, maka dia menilai dirinya sebagai orang yang merugi, Nuh berkata, "Ya Rabbku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya.
Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan (memberi rahmat) kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi." (QS. Hûd [11]:47).
Sesungguhnya Allah akan menanamkan Rahmatnya dan menaruh dalam jiwanya kebahagian dan kasih sayang, sehingga manusia memperoleh kenikmatan yang begitu mulia dan begitu indah.
Saking sayangnya Allah, Allah menyatakan kepastiannya untuk melebur dosa-dosa yang pernah dilakukan hamba-Nya.
"Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya". (QS. Ath-Thalaq : 3).
Bukti cinta-Nya Allah kepada manusia sebagai hamba-Nya. Kata Allah dalam firmannya, "Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."( QS An Nisa : 110).
Apalagi namanya ini juka bukan kasih sayang dan cintanya Allah kepada hambanya kita ini.
Tentu jawabannya 'begitulah Allah menaruh kasih dan cinta kepada hamba-Nya.'
"Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". (QS Al Baqarah : 163).
Semua tertulis di dalam kitab yang suci ini, bagaimana kasih kasih sayang Allah kepada hamba-Nya dan seluruh makhluk. Untuk memperoleh Rahmat itu dengan menaruh cinta, dan mengimani Al Quran. Firman Allah: "Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.". (Al-A'raf :7:204).
Pada masa Rasulullah SAW, disebutkan betapa cinta Rasul SAW kepada sahabat yang belum masuk Islam, membuat mereka memilih mengikuti Rasul SAW.
Ini sebuah penjelasan yang mengutarakan bagaimana Islam yang dibawa Rasulullah SAW itu, begitu mengutamakan cinta dan kasih sayang dalam pergaulan sehari-hari.
Banyak sahabat yang beragama Nasrani, lalu karena cinta dan kasih sayang Rasulullah SAW menaklukkan hatinya untuk menjadi Islam sejati.
Percayalah bahwa mereka yang saling mencintai di antara manusia, maka mereka akan merasakan cinta yang suci dan kebahagiaan yang hakiki.