Berita Pagaralam
100 Hari AlFad Tumpukan Sampah Masih Jadi Masalah
tumpukan sampah yang tampak di kawasan Pasar Dempo Permai tepatnya di depan Taman Kinantan Bui Kota Pagaralam.
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Sejak dilantiknya Walikota dan Wakil Walikota Pagaralam Alpian Maskoni dan Muhammad Fadli (AlFad) pada 18 September 2018, masalah sampah menjadi program prioritas 100 hari kerja AlFad.
Meskipun program tersebut sudah digenjot untuk mengatasi masalah sampah diseluruh Kota Pagaralam.
Namun sampai saat ini masih ada bebetapa titik priorotas pengetasan masalah sampah masih ada tumpukan sampah meskipun pada siang hari.
Pantauan Sripoku.com, Kamis (13/12/2018) menyebutkan, seperti tumpukan sampah yang tampak dikawasan Pasar Dempo Permai tepatnya di depan Taman Kinantan Bui Kota Pagaralam.
Meskipun saat pagi hari tumpukan sampah sudah dibersihkan oleh petugas, namun jelang siang hari tumpukan sampah kembali menggunung. Hal ini membuat kawasan tersebut tak pernah bersih dari sampah.
Padahal sebelumnya Walikota Pagaralam meminta dinas terkait yaitu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menempatkan mobil sampah dikawasan tersebut agar sampah tidak ditumpukan dibadan jalan.
Junai (45) salah satu warga sekitar mengatakan, bahwa kawasan depan Taman Kinantan Bui tak pernah bersih dari sampah. Meskipun sudah diangkut saat pagi hari, siang harinya sampah kembali menumpuk.
"Kalau disini selalu ada sampah pak, tadi pagi sudah diambil namun tidak berselang lama pasti sudah ada lagi tumpukan sampah disini," ujarnya.
Dikatakan Junai, sampah akan lebih banyak saat malam hari. Bahkan jika tidak diangkut maka sampah akan berhamburan kebadan jalan akibat diacak-acak anjing.
"Disini sangat kotor dan bau saat malam hari karena tumpukan sampah. Akan tambah parah jika hujan turun sampah akan berhamburan," katanya.
Menanggapi hal itu, Wakil Walikota Pagaralam, Muhammad Fadli mengatakan, mengatasi masalah sampah memang tidak semudah membalikan telapak tangan. Namun pihaknya akan terus berusaha mengatasi masalah tersebut.
"Sampai saat ini kita terus berusaha mengatasi masalah sampah ini. Bahkan masalah ini kita jadikan program kerja 100 hari kita. Ini merupakan bentuk keseriusan kita dalam mengatasi masalah sampah ini. Namun memang tidak mudah seperti membalikan telapak tangan dalam mengatasi masalah ini," ujarnya.
Wawako bahkan akan turun langsung untuk memastikan jika program yang dilakukan untuk mengatasi masalah sampah ini sudah berjalan.
"Meskipun belum 100 persen berhasil, namun perubahan dalam masalah sampah ini sudah mulai terasa. Pasalnya dari beberapa titik yang menjadi prioritasnya yaitu kawasan Kantor Pegadaian, depan Komplek Muhammadiyah saat ini sudah hampir tidak ada lagi tumpukan sampah," jelasnya.
Pihaknya yakin akan mampu mengatasi masalah sampah di Pagaralam asalkan semua lapisan masyarakat bisa menjalankan program yang diberikan Pemkot Pagaralam yaitu mengatur jadwal buang sampah.
====