Berita Palembang

Sejarah Kiai Marogan, Yatim Piatu Sejak Kecil Bangun Masjid & Haji di Umur 8 Tahun

Bahkan sampai saat ini nama Ki Marogan tidak asing di telinga masyarakat Palembang, terlebih sampai saat ini Masjid Ki Marogan di Seberang Ulu

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Siti Olisa
SRIPOKU.COM/REIGAN RIANGGA
Masjid Kiai Muara Ogan yang berada tepat di belakang Stasiun Kertapati Palembang. 

"Kemudian, menikahi istri keduanya anak dari Pangeran Suryo bernama Raden Ayu Salma dan mempunyai satu orang anak bernama Masagus H M Usman," jelasnya.

Kiai Marogan kembali melakukan perjalan ke Mekkah dan berguru dengan seorang Syeh yang ada di sana selama lima tahun kama di Arab Saudi.

Komentar Pelatih Persija tentang Beto dan Vizcarra : Degradasi atau tidak, mereka pasti keluar.

Rompi Sekolah Anaknya Robek, Oknum Guru Dilaporkan Orang Tua Murid

Video BI Tarik 4 Pecahan Uang Kertas, Sampai Saat Ini Belum Ada Warga Yang Menukar

"Kemudian dari perjalanannya selama 5 tahun di Mekkah lah membuat Kiai Marogan kembali ke Palembang dan kembali memperhatikan dua anak yatim yang ditinggalkannya yakni Masjid Kiai Muara Ogan dan Masjid Lawang Kidul."

"Dinamakan anak yatim lantaran bukan hanya ditinggalkan orang tua, melainkan terbengkalai dan harus diperhatikan," ujarnya.

"Tiap kali menyebar syiar Islam Kiai Marogan selalu memberikan tanda Napak Tilas seperti membangun mushola serta masjid di tiap daerah yang dikunjungi sebelum meninggal dunia di usia 90 tahun pada tanggal 17 Rajab 1319 H atau 31 Oktober 1901 dalam kalender hijriah," jelasnya menambahkan.

=====

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved