Mengenal Sastrawan dan Novelis NH Dini yang Meninggal Dunia dalam Kecelakaan di Jalan Tol Tembalang

Mengenal Sastrawan dan Novelis NH Dini yang Meninggal Dunia dalam Kecelakaan di Jalan Tol Tembalang

Editor: Sudarwan
KOMPAS.COM
Sastrawan dan novelis NH Dini 

Mengenal Sastrawan dan Novelis NH Dini yang Meninggal Dunia dalam Kecelakaan di Jalan Tol Tembalang

SRIPOKU.COM - Sebuah kecelakaan kendaraan di ruas Jalan Tol Tembalang Kilometer 10, Kota Semarang, Selasa (4/11/2018), merenggung nyawa sastrawan Sri Hardini atau yang lebih dikenal dengan NH Dini (82).

NH Dini adalah salah satu penumpang dari kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut.

NH Dini, penulis Hati yang Damai itu meninggal setelah mengalami  luka pada kepala dan kaki kanan. 

NH Dini sempat dirawat di RS Elisabeth Semarang sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir.

Kepala Humas RS Elisabeth, Probowati Condronegoro membenarkan bahwa NH Dini tutup usia.

Dijelaskan, dia meninggal akibat kecelakaan di tol Semarang.

Debat Panas di ILC, Aa Gym Sampai Berdiri Melerai Fadli Zon dan Irma Suryani : Malu, Malu Malu

Pengakuan Jackie Chan soal Masa Lalunya yang Kelam. Terjerumus Prostitusi dan Lukai Anak Sendiri

Cara Mudah Melaporkan Koruptor Kini Bisa Lewat Media Sosial

Antisipasi Lonjakan Penumpang, Garuda Group Siapkan 132 Ribu Kursi Tambahan

Catat, Ini Jadwal Pelaksanaan Ujian Nasional SMA 2019

Antisipasi Lonjakan Penumpang, Garuda Group Siapkan 132 Ribu Kursi Tambahan

Jadwal Siaran Langsung RCTI dan Live Streaming Indonesian Idol Junior Road To Grand Final

''Beliau meninggal dunia pukul 16.30 WIB saat berada di IGD rumah sakit Elisabeth," ujarnya.

Dijelaskan Probo, NH Dini sebelumnya menjalani program rutin akupuntur atau tusuk jarum.

Namun, saat melewati turunan Gombel, mobil yang dikendarai tertimpa muatan truk yang ada di depannya.

"Mobil yang dikendarai mengalami kecelakaan. Lalu korban dibawa ke IGD untuk diperiksa MRI," tambahnya.

Sejumlah keluarga dan kerabat almarhumah mulai mendatangi kamar Jenazah RS Elisabeth Kota Semarang, tempat dia disemayamkan sementara.

Truk yang ditabrak kendaraan yang ditumpangi NH Dini terguling di tol Kota Semarang, Selasa (4/11/2018).
Truk yang ditabrak kendaraan yang ditumpangi NH Dini terguling di tol Kota Semarang, Selasa (4/11/2018). (Tribunjateng.com/ISTIMEWA)

Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi menjelaskan, kronologis kecelakaan yang merenggut nyawa NH Dini, bermula saat ada sebuah truk dengan nomor polisi AD 1536 JU berhenti di jalur utama tol Gayamsari-Tembalang.

Jadwal Pertandingan Liga Inggris Kamis 6 Desember 2018, Manchester United vs Arsenal Live di RCTI

Kuasa Hukum Gisella Anastasia Sekaligus Paman Gading Marten, Ungkap Fakta Hubungan Gisel dan Gading

Tampil Mewah Serba Emas, Marcus Gideon Dijuluki Raja Minyak dan Hotman Paris Hutapea

Jadwal Lengkap Pertandingan Terakhir Liga 1 2018, Pertaruhan Terakhir Sriwijaya FC vs Arema FC

Berikut Hasil Lengkap Pertandingan dan Klasemen Pekan ke-14 Liga Italia 2018-2019

"Karena mengalami kerusakan sopir truk itu menghentikan sesaat kendaraan di jalur utama. Saat akan kembali melanjutkan, kendaraan justru berjalan mundur," terang Ardi saat dikonfirmasi.

Di saat yang bersamaan mobil Toyota Avanza yang ditumpangi NH Dini melaju dari arah yang sama dan tepat berada di belakang truk. Tidak sempat menghindar tabrakan pun tidak bisa dicegah.

 "Korbannya ada dua pengemudi mobil atas nama Suparjo dan penumpang mobil ibu Sri Hardini keduanya sempat dibawa petugas ke rumah sakit namun sang ibu akhirnya tidak tertolong," terang Ardi lebih lanjut.
Salah satunya, keponakan NH Dini bernama Paulus Dadik. Paulus mengaku sedih atas meninggalnya wanita 82 tahun itu.

Di keluarga besar, NH Dini kerap dipanggil dengan eyang bibi. Paulus mengaju cukup dekat dengan sastrawan kawakan itu.

Menurutnya, eyang bibi adalah orang yang tidak mau merepotkan keluarga dan suka hidup mandiri.

Jika Beli Tahun Depan, Angsuran Mobil Makin Mahal

Serasa di Luar Negeri, 3 Ikon Dunia Sekarang ada di Boyolali

Baru menang Ballon dor, pesepakbola perempuan justru ditanya tentang tarian seksi

10 Judul Sinetron dengan Jumlah Episode Terpanjang, No 3 Malah Berakhir di Pelaminan

Cara Mudah Melaporkan Koruptor Kini Bisa Lewat Media Sosial

Manchester United Vs Arsenal, Pasukan Jose Mourinho Sedikit Pincang Saat Tim Lawan Sedang On Fire

Tanpa Sakit dengan Bahan Alami, 3 Cara Merontokkan Bulu Ketiak, Lakukan Secara Rutin!

Di usianya, dia memilih tinggal di Wisma Lansia Banyumanik.

"Terakhir kumpul itu dua bulan yang lalu. Beliau orangnya tidak mau merepotkan keluarganya. Dia menjual aset dan memilih tinggal di panti jompo," katanya.

"Beliau ingin mandiri. Tekun juga, dan saya lihat suka berkebun," tandasnya.

Dikatakan Paulus, di masa tuanya, NH Dini rutin melakukan terapi kesehatan.

Terapi yang dipilih yaitu akupuntur atau tusuk jarum.

Itu dilakukan sepekan sekali di daerah Jalan Mataram, Kota Semarang.

NH Dini meninggalkan dua putra dan empat cucu.

Anak pertama Marie-Claire Lintang dan anak kedua Pierre-Louis Padang Coffin yang merupakan animator terkenal di dunia.

Lintang saat ini tengah perjalanan pulang ke Semarang dari Bandung.

Sementara Padang sedang di Prancis.

"Sepertinya tidak menunggu Padang, besok dilakukan kremasi," ucapnya.

Abi Hasantoso, penulis di kompasiana, menuturkan pengalamannya pertama bertemu mendiang dalam tulisan berjudul: Pada Satu Kesempatan Bertemu NH Dini di kompasiana, Selasa (4/12/2018).

Pelatih PSCS Cilacap Jaya Hartono Ungkap Perasaannya Yang Pernah Latih Persib Bandung

Minta Keringanan Pajak, Dirut Swarna Dwipa Curhat ke Harnojoyo

Heboh Pernikahan Kakek Berusia 84 Tahun dengan Seorang Wanita Cantik. Ini Foto-foto dan Videonya

Termurah! HP Anti Air, Snapdragon 801 dengan Kamera 20,7 MP Tak Sampai Sejuta di Indonesia

Siswa Kelas Akhir Siap-siap, Berikut Jadwal Pelaksanaan USBN dan UN 2019

Luput dari Sorotan! Roro Fitria Sempat Alami Sakau Selama di Tahanan, Pengacara Ungkap Rahasia Ini

Kodam II/Swj Lakukan Tes Urine Secara Mendadak

Saat itu 24 Februari 1990 di Semarang, Jawa Tengah, NH Dini hadir sebagai pembicara bersama Gola Gong, dalam acara "Temu Pers Sekolah" yang diselenggarakan kantor tempatnya bekerja, Majalah HAI dan Pemkot Semarang. 

Usai acara Abi Hasantoso sempatkan ngobrol dengan NH Dini bersama Redaktur HAI Dharmawan Handonowarih.

Topik obrolan tentu saja tak jauh dari dua bukunya yang jadi bacaan wajib buku sastra saat itu, "Pada Sebuah Kapal" dan "Namaku Hiroko". 

Dua buku itu sebetulnya semacam catatan pribadi jalan hidupnya yang sempat menjadi seorang pramugari, menikah dengan diplomat asal Perancis, dan berpisah dengan suaminya dan dua anaknya. 

Lalu ia bercerita tentang pilihan untuk hidup sendiri tanpa menikah lagi dan tinggal di panti jompo bersama orang-orang yang usianya jauh lebih tua dibanding dirinya.

"Anak-anak saya tinggal di Perancis. Mereka punya kehidupan sendiri. Saya tak ingin mengganggu. Saya bahagia tinggal di panti jompo," ungkap NH Dini. 

Abi mengaku tidak berani bertanya lebih jauh atas pilihannya tinggal di rumah jompo. 

Padahal saat itu usianya belum termasuk lansia.

Bahkan Abi terkesan dengannya sebagai perempuan yang tegar, mandiri, dan menjalani hidup tanpa ingin merepotkan orang lain, bahkan kepada anak-anaknya. 

Sutradara Minions

Pierre Coffin, sutradara Despicable Me 2, adalah putra novelis terkemuka NH Dini dengan diplomat Prancis, Yvess Coffin.

Kariernya dalam film animasi sebenarnya dimulai sejak ia bersekolah di Gobelins di Paris, Prancis.

Sutradara berusia 51 tahun itu tak menampik ketika ditanya apakah benar ia berdarah campuran Indonesia-Perancis dan putra NH Dini.

Namun, ia mengaku tidak bisa berbahasa Indonesia dan tak mengikuti karya-karya ibunya.

"Sebenarnya agak aneh karena karya-karya ibu saya tidak pernah diterjemahkan dalam bahasa Prancis, jadi saya belum pernah membaca buku-buku klasik tulisannya. Saya tidak tahu benar persepsi orang-orang tentang ibu saya," ujarnya dalam wawancara yang dimuat situs VOA Indonesia pada 15 Juli 2013.

Pierre Coffin, sutradara film-film Despicable Me, berfoto bersama para Minion. Coffin adalah anak kedua NH Dini.
Pierre Coffin, sutradara film-film Despicable Me, berfoto bersama para Minion. Coffin adalah anak kedua NH Dini. (Universal Pictures and Illumination Entertainment - 2010 Universal Studios)

Namun, ia tahu kalau banyak orang yang mengagumi karya ibunya.

Ia pun sedikit tahu mengenai karya ibunya dari informasi teman-teman ibunya di Prancis.

"Karena saya tidak paham kata-kata Indonesia, maka saya sering bertanya kepada teman-teman ibu saya," ucapnya.

Coffin mengaku bangga dengan karya-karya NH Dini yang ia sebut ditulis berdasarkan pendekatan cerita kehidupan keluarganya.

"Tentunya saya sangat bangga, tapi juga malu pada diri sendiri karena ternyata ia banyak menulis tentang kami sebagai keluarga. Saya sebenarnya sangat berkeinginan untuk membaca buku-bukunya," tambahnya.

Seperti halnya orang-orang lain yang punya darah Indonesia, misal Presiden AS Barack Obama, ia pun kangen makanan Indonesia.

"Makanan Indonesia favorit saya nasi goreng," jawab Pierre Coffin sambil tertawa.

Sebagai keluarga diplomat, Pierre menjelaskan berbagai latar belakang budaya yang ia pelajari dan dialaminya semasa kecil, termasuk budaya-budaya Indonesia.

Jadwal Siaran Langsung Indosiar Pertandingan PSMS Medan dan PS TNI, Yang Kalah Terdegradasi

Dikalahkan PSS Sleman Di Laga Final, Pelatih Semen Padang Bersyukur,Ini Yang Diucapkannya

Sering Santap Mie Ramen Instan, Ini yang akan Terjadi pada Tubuh

Film Mission: Impossible III, Tom Cruise Balas Dendam Kematian Sahabat, Besok Malam di Trans TV

Kisah 30 Prajurit Kopassus Terpaksa Pakau Ilmu Mistis Usir Ribuan Pemberontak Kongo dalam Sekejap

Ia mengatakan ketika masih kecil sering diajak ibunya ke Kedutaan Besar Indonesia di negara tempat mereka menetap.

Sampai sekarang, ia mengaku masih ingat irama musik tradisional Indonesia yang selalu membawa ingatannya kembali ke masa lampau.

"Makanan Indonesia, buat saya adalah hidangan paling enak di seluruh dunia. Dan bahasa Indonesia, menurut saya adalah bahasa yang sangat indah, seperti alunan musik," ujarnya.

Makanya, ketika ia menyuarakan Minions dalam film Despicable Me, ia pun menggunakan bahasa Indonesia di antara berbagai bahasa lainnya.

"Setiap kata-kata lucu saya gunakan dengan cara menarik, mungkin Anda mendengar saya menggunakan kata 'terima kasih'," katanya.

Meski demikian, kata tersebut mungkin tidak jelas terdengar karena sebenarnya yang ditekankan adalah sonority atau resonansi suaranya.

Sutradara film Hollywood ini memang tetap rendah hati meskipun telah meraih ketenaran dan kesuksesan.

Latar belakang budaya yang beragam justru membuat Pierre menganggap kesuksesannya ini bukan hal utama untuknya.

Bagi putra NH Dini ini, kebahagiaan justru didapatkan dari keluarga, istri, dan anak-anaknya.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kisah NH Dini Ungkap Alasan Tinggal di Panti Jompo dan Rela Berpisah dari Kedua Anaknya

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved