Berita Palembang

Sopir Angkutan Batu Bara Ini Ancam Balik Lagi Jadi Penodong, Jika Pergub tak Dicabut Gubernur Sumsel

Berita Palembang: Sopir Angkutan Batu Bara Ini Ancam Balik Lagi Jadi Penodong, Jika Pergub Larangan Truk Batu Bara tak Dicabut Gubernur Sumsel

Penulis: Rangga Erfizal | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL
Antrean kendaraan truk batu bara memasuki wilayah Kota Palembang, Rabu (21/11/2018). 

Sebab tidak hanya membuat sopir saja kehilangan mata pencaharian tetapi juga berimbas pada mata pencaharian lainnya.

"Tolong dibuka lagi karena kalau batu bara ditutup kerjaan nggak ada. Kami bisa balik nodong lagi," ungkapnya protes.

Baca: Berita Palembang : 5 Bulan Mencuri Batu Bara, 5 Tersangka Ini Berhasil Diamankan Petugas

Baca: Berita Palembang: Dishub Sumsel akan Sisir Truk Angkutan Batu Bara Nakal dalam Operasi ODOL

Baca: Masyarakat PALI Keluhkan Angkutan Batu Bara, Merusak Jalan dan Membuat

Ratusan Sopir Angkutan Batu Bara Ancam Menginap di Kantor Gubernur Sumsel Jika Tuntutan tak Dipenuhi. Mereka menggelar demo sambil membentang spanduk, Rabu (21/11/2018).
Ratusan Sopir Angkutan Batu Bara Ancam Menginap di Kantor Gubernur Sumsel Jika Tuntutan tak Dipenuhi. Mereka menggelar demo sambil membentang spanduk, Rabu (21/11/2018). (SRIPOKU.COM/RAHMALIYAH)

Dari seratus kendaraan yang masuk wilayah kota Palembang tersebut pihak sopir bus, memarkirkan kendaraannya di Kantor DPRD Provinsi Sumatera Selatan.

Mereka melakukan aksi jalan kaki menuju kantor gubernur sebagai bentuk protes.

Sementara saat dihubungi Kabag Ops Polresta Palembang, Kompol Dodi mengatakan pihak kepolisian yang ikut mengamankan jalannya demo para sopir truk sebanyak 300 personel.

Keseluruhannya disebar termasuk yang berjaga di kantor gubernur ataupun mengatur jalannya kendaraan.

Antrean kendaraan truk batu bara memasuki wilayah Kota Palembang, Rabu (21/11/2018).
Antrean kendaraan truk batu bara memasuki wilayah Kota Palembang, Rabu (21/11/2018). (SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL)

"Kurang lebih 300an personel diturunkan hari ini untuk menjaga demo para sopir truk. Kami masih melihat bagaimana jalannya demo."

"Jika nantinya mengganggu jalannya arus lalu lintas maka nanti dilakukan pengalihan arus, menyesuaikan situasi saja," ungkapnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved