Berita Palembang

Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Selatan Capai Angka 6,14 Persen Tertinggi Sepanjang Tahun 2018

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan pertumbuhan ekonomi Sumsel pada triwulan ketiga di angka 6,14 persen, tertinggi selama 2018.

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/JATI PURWANTI
Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih. 

Laporan wartawan sripoku.com, Jati Purwanti

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan pertumbuhan ekonomi Sumsel pada triwulan ketiga mencapai angka 6,14 persen dan tertinggi selama 2018.

Pencapaian tersebut bahkan melampui angka pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya tumbuh sekitar 5,17 persen.

Kepala Pusat Badan Statistik (BPS) Sumsel, Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, pertumbuhan ekonomi sumsel di Triwulan Ketiga ini didorong semua sisi, mulai lapangan usaha, sisi pengeluaran, sisi produksi dan lainnya.

"Dorongan dari lapangan usaha di dukung hampir semua lapangan, yang tertinggi dari akomodasi dan makanan minuman yang tumbuh sebesar 13,58 persen," ujarnya, Selasa (06/11).

Sebagai catatan pada triwulan pertama angka pertumbuhan ekonomi sumselsebesar 5, 89 persen, lalu naik sebesar 6, 07 persen pada triwulan kedua Juni lalu.

"Di triwulan keempat nanti kami memprediksi pertumbuhan ekonomi sebesar 6, 02 persen. Sehingga secara tahunan ekonomi Sumsel tumbuh sebesar 6,02 persen juga," kata Endang.

Endang menerangkan pertumbuhan ekonomi tersebut masih merupakan dampak penyelenggaraan Asian Games yang juga di Palembang pada Agustus hingga September lalu.

Jika dilihat secara menyeluruh dari Triwulan pertama hingga ketiga tahun ini, komponen penyumbang pertumbuhan ekonomi ini di Sumsel berasal dari akomodasi, makanan minuman dan ekspor luar negeri.

"Banyak tamu yang datang ke Sumsel yang kemudian meningkatkan permintaan akomodasi seperti keperluan penginapan dan makanan minuman," terangnya.

Baca: Abdul Rohim Tewas Diduga Disambar Petir Saat Menggembala Sapi Miliknya di Indralaya Ogan Ilir

Menurutnya pertumbuhan juga didukung oleh peningkatan devisa dari penukaran serta penggunaan mata uang asing yang meningkat selama perhelatan olahraga terakbar tersebut.

"Jika dilihat rata - rata tamu menginap juga lebih lama daripada biasanya, ini artinya secara income juga lebih banyak yang masuk," tambahnya.

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi disumbang oleh komponen ekspor luar negeri yang tumbuh sebesar 20,54 persen.

"Ekspor tertinggi Sumsel berasal dari ekspor batu bara. jadi, meski harganya masih berfluktuasi karena produksinya tinggi maka nilai ekspornya tetap besar," lanjutnya.

Baca: Jelang Akhir Tahun 2018, Chevrolet Palembang Gelar Diskon Mulai Rp 50 Juta dan Lainnya

Dia menjelaskan untuk sisi produksi pertumbuhan didukung dari lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 10, 55 persen.

Sumber pertumbuhan ekonomi di triwulan ketiga 2018 (yoy)berasal dari pertambangan dan penggalian yang mencapai pertumbuhan sebesar 2,48 persen.

"Dari sisi industri pengolahan pun menyumbang sebesar 1,03 persen, perdagangan besar, eceran dan reparasi mobil dan sepeda motor 0,81 persen dan konstruksi 0,50 persen," jelasnya.

Dia mengatakan jika dilihat dari Indeks Tendensi Konsumen (ITK) untuk di triwulan terakhir 2018 akan terjadi penurunan.

"Meski sebenarnya kami tidak memprediksi penurunan pertumbuhan ataupun pertumbuhan ekonomi di triwulan mendatang namun secara ITK memang ada tren penurunan." katanya.(mg3)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved