Heboh Tanah Bergerak Sendiri Pasca Gempa di Palu, Ternyata Ini Penjelasan Ilmiahnya
Update jumlah korban jiwa total 832 orang meninggal dunia terdiri di Kota Palu 821 orang dan Donggala 11 orang
Satu di antaranya adalah video yang berisi detik-detik suasana menegangkan yang terjadi di lahan yang diterjang tsunami.
Pasca tsunami dan gempa Jumat lalu, Minggu (30/9/2018) beredar video yang menampilkan tanah dan pohon yang terus bergerak-gerak.
Terlihat video amatir itu diambil oleh seseorang dari ketinggian tertentu.
Perekam video mengambil video tersebut dari atas genteng seng sebuah bangunan.
Dalam video berdurasi dua menit tersebut terlihat rumah dan pepohonan seolah hanyut.
Video tersebut langsung mendapat perhatian dari banyak netizen dan publik.
Banyak orang yang mempertanyakan fenomena dalam video yang terjadi.
Hingga akhirnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho turut menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya di video.
Lewat laman akun Twitter-nya, Sabtu (29/9/2018), ia mengunggah detik-detik video itu dan menjelaskan bahwa fenomena yang terjadi adalah fenomena yang disebut Likuifaksi.
"Likuifaksi adalah tanah berubah menjadi lumpur seperti cairan dan kehilangan kekuatan," tulis Sutopo.
TribunJatim.com mengutip dari situs resmi geology.com, fenomena ini berkaitan dengan tekanan yang berasal dari air.
Likuifaksi terjadi karena adanya gerakan dan getaran yang masih menjalar terus-menerus di bagian lempeng bumi.
Ilustrasi Gempa Donggala dan Tsunami Palu (kolase Twitter/@infobmkg, Kompas.com)
Yang dalam hal ini adalah permukaan tanah dan area basah yang sebelumnya digenangi oleh air bekas tsunami.
Dalam kondisi itu tanah berperilaku seperti cairan dan memiliki ketidakmampuan untuk menjadi padat.