Pilpres 2019

Kritik Keras Fahri Hamzah, Beberkan Kesalahan Fatal PKS Mengapa Sandiaga Uno Terpilih Jadi Cawapres

Menurut Fahri tidak terpilihnya kader PKS, karena pimpinan PKS tidak mengkompetisikan 9 nama kader internal yang digodok.

Editor: Candra Okta Della
IST
Fahri Hamzah 

Tapi, meski mengungkap kesalahan fatal PKS, Fahri Hamzah mengapresiasi langkah yang dilakukan Sandiaga Uno. 

Calon Wakil Presiden (cawapres) Sandiaga Salahudin Uno memberi penjelasan terkait dugaan pemberian mahar politik darinya ke PAN dan PKS. Meski membantah soal mahar, Sandiaga mengatakan dirinya bersedia memberikan uangnya untuk kampanye.

Terkait pernyataan Sandiaga ini, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyebut apa yang disampaikan Sandi itu perlu agar semuanya transparan.

Menurutnya, di pilpres ini jangan banyak masuk dana-dana siluman yang suatu hari akan menjadi utang budi dari capres dan cawapres yang harus dibayar belakangan hari.

Baca: Dituduh Beri Mahar Rp 500 Miliar, Segini Total Kekayaan Sandiaga Uno, Jejak Karirnya Tak Main-main!

Baca: Incar Ulama Jadi Timses, Prabowo - Sandi Uno Dapat 6 Nasihat Ini dari Muhammadiyah

Hasil gambar untuk fahri hamzah

"Jadi lebih baik sistem pembiayaannya dibuat transparan. Sekarang ada orang kaya seperti Pak Sandiaga, dia mau membiayai pribadi dan bahkan menyebut angkanya, ya itu ditanya boleh nggak? Ada pribadi satu orang membiayai dengan jumlah sekian, apalagi dia kandidat. Kalau bukan kandidat, setahu saya nggak boleh," jelas Fahri 

Dijelaskan Fahri bahwa batas sumbangan pribadi itu Rp 5 miliar dan korporasi Rp 25 miliar.

"Nah, sekarang ada kandidat yang mengatakan mau membiayai sendiri pilpres saya ini. Bagaimana itu, apakah boleh?" katanya.

Di sisi lain, dia juga mengatakan petahana harus berani berterus terang dan terbuka seperti Sandiaga terkait asal-usul dananya dan siapa yang menyumbang.

"Sebab, jangan sampai kita membiarkan definisi dari gotong royong itu adanya dana-dana gelap, apalagi dana haram masuk ke dalam darah politik kita, dalam hal ini darahnya presiden dan wakil presiden, bisa rusak nanti. Akibatnya, kepemimpinan mendatang akan disandera orang," ucapnya

Karena itu, Fahri sangat mengapresiasi apa yang disampaikan Sandiaga soal sumbangan pribadinya untuk kampanye Pilpres 2019.

Baca: Perjalanan Hidup Sandiaga Uno, Pernah Alami Krisis Moneter 1998, hingga Sukses Jadi Politikus

Baca: Ketika Penulis Novel Best Seller Ungkap Kepribadian Sandiaga Uno, Hidayat Nurwahid Sampai Tulis Ini

Apalagi Sandiaga membuka ini dan meminta saran bagaimana seharusnya, mengingat uang yang digelontorkannya sangat besar.

"Memang biaya pemilu itu kalau pilpres masing-masing kandidat minimal Rp 3 sampai 5 triliun kalau mau pertarungannya seru. Kalau nggak jelas, jangan dianggap 'oh Pak Jokowi nggak perlu biaya', bohong itu. Semua butuh uang kok. Cuma, mau dibikin jelas atau nggak jelas? Jadi, Pak Sandi positif karena ini membuat kita berpikir ini jelas," tuturnya. (**)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved