Suharto, Mantan Atlit Balap Sepeda Sang Peraih Emas, Begini Nasibnya Usai Tak Lagi Menarik Becak
Kisah Suharto, Mantan Atlit Sepeda Sang Peraih Emas, Begini Nasibnya Usai Tak Lagi Menarik Becak
Kedatangan Suharto kali ini adalah kedua kalinya.
Sebelumnya ia pernah diundang ke acara Hitam Putih di tahun 2016, saat masih menjadi tukang becak.
Baca: Tak Banyak Yang Tahu, Keluarga Kerajaan Inggris Ternyata Punya Panggilan dan Nama Khusus
"Jadi Pak Suharto pernah kita undang ke Hitam Putih dengan harapan beliau jadi sorotan dan diperhatikan juga."
"Kalau saya jadi Menteri Olahraga, saya bisa jadikan atlet-atlet ini sebagai konsultan, pelatih," kata Deddy Corbuzier selaku pembawa acara.
Baca: Malam Ini Rara Lida dan Once Mekel Tampil di Halaman Bank Sumsel Babel Jakabaring Palembang
Namun sekembalinya dia dari Hitam Putih di tahun 2016, Pemerintah Surabaya meminta Suharto tidak lagi bekerja sebagai tukang becak.
"Sudah nggak jadi tukang becak, Pak?," tanya Deddy.
"Sudah nggak boleh sama Bu Risma," jawab Suharto lalu tertawa.
Sebagai gantinya, Suharto kini menjadi pelatih sepeda anak jalanan di Pemkot Surabaya.
Suharto menegaskan, setelah diundang di Hitam Putih pada tahun 2016, kehidupannya berubah.
Risma langsung memanggil Suharto dan memberinya pekerjaan.
"Anak saya juga disuruh masuk Satpol PP saya nggak mau, itu sulitnya," terang Suharto.
Suharto menjelaskan, menjadi atlet balap sepeda tidaklah mudah.
Ada teknik dan latihan-latihan yang harus dikuasai.
"Pertama kita harus latihan fisiknya dulu, kan fisiknya belum ada. Jadi latihan fisik terus, baru kita latih sepeda. Itu harus latihan setiap hari."
"Saya sangat tahu bagaimana cara mengatur napas. Kalau keliru cara melatihnya, nggak bisa maju," kata Suharto menjelaskan teknik balap sepeda.
Dalam kesempatan itu, video Suharto melatih diputar.
Ada tiga anak didik yang diharapkan bisa mengikuti jejak Suharto di berbagai kejuaraan.
"Tiga orang ini harapan kita. (Mereka) masih pemula," harapan Suharto.

Suharto lalu menceritakan, baru-baru ini dia mendapat musibah.
Kliping, medali emas, dan semua pakaiannya, habis dicuri.
Saat ini Suharto dan istrinya tinggal di rumah saudara.
Istri Suharto, Nasiyem, sehari-harinya, masih berjualan martabak dan es.
Nasiyem menuturkan tidak bisa berjualan yang lain lantaran fisik yang sudah tidak kuat.
Rupanya perubahan Suharto membuat Deddy Corbuzier hampir menangis.
Dengan mata berkaca-kaca, Deddy berkata, "Selama itu saya sering kali bicara tentang acara-acara yang nggak mendidik, acara-acara yang nggak membangun dan I always against that, saya selalu melawan itu."
"Dan saya sedih karena kalau memang benar dari acara Hitam Putih dari tim kita yang luar biasa, dari omongan-omongan saya dan nasib beliau bisa berubah, saya bangga banget ada duduk, ada di sini," kata Deddy.
Sumber artikel:
Kompas.com: Tragis! Peraih Emas Balap Sepeda Ini Jadi Penarik Becak
Surya.co.id: Kisah Mantan Atlet Sepeda Peraih Emas di Sea Games, Kini Jadi Penarik Becak
Surya.co.id: Atlet Peraih Medali Emas yang Kini Jadi Penarik Becak, Akhirnya Ditawari Pindah ke Rusun
Tribun Jateng: Datangkan Suharto Mantan Atlet Balap Sepeda, Deddy Corbuzier Dibuat Hampir Menangis
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Kisah Suharto Mantan Atlet Balap Sepeda Peraih Emas, Begini Nasibnya Seusai Tak Lagi Menarik Becak, http://jatim.tribunnews.com/2018/07/20/kisah-suharto-mantan-atlet-balap-sepeda-peraih-emas-begini-nasibnya-seusai-tak-lagi-menarik-becak?page=all.
Penulis: Alga Wibisono
Editor: Januar Adi Sagita