PENTING, Jangan Makan Biji Apel Karena Mengandung Sianida, Beginilah Penjelasannya
Gejala serius membutuhkan pertolongan medis dengan segera, sebab pasien dapat menyebabkan kehilangan kesadaran.
SRIPOKU.COM-- Apel memang buah yang menyehatkan dan menyegarkan. Selain itu, apel juga memiliki manfaat yang menakjubkan untuk tubuh.
Kandungan antioksidan yang ditemukan pada apel dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat oksidasi.
Namun, belakangan beredar kabar bahwa biji apel mengandung sianida.
Bagi Anda pecinta apel, wajar jika Anda merasa khawatir.
Memang yang Anda makan adalah daging apelnya, tapi kalau benar biji apel mengandung sianida, apakah ini berarti kalau kita tak sengaja menelan biji apel, ada risiko keracunan sianida?
Apakah benar biji apel mengandung sianida?

Biji apel mengandung amygdalin, zat yang dapat mengeluarkan sianida ketika terjadi kontak dengan enzim pencernaan manusia.
Meskipun begitu, keracunan akut yang disebabkan oleh biji apel yang tak sengaja tertelan adalah kasus yang jarang terjadi.
Amygdalin ini tidak hanya terdapat pada apel, tetapi Anda juga bisa menemukannya biji aprikot, biji buah persik, plum, dan almond.
Apa itu amygdalin? Amygdalin adalah racun glikosida yang dapat memproduksi hidrogen sianida, jika dikombinasikan dengan enzim gastrointestinal/pencernaan.
Dibandingkan apel, biji buah yang memiliki zat amygdalin yang lebih besar adalah aprikot dan persik.

Tentunya, ketika mendengar kata ‘sianida’, yang ada dalam pikiran adalah ‘keracunan’.
Perlu Anda ketahui bahwa buah atau biji yang mengandung amygdalin dapat diproses untuk dihilangkan zat beracunnya.
Contohnya, racun yang terdapat pada almond dapat diproses sedemikian rupa, baik dihilangkan zat beracunnya, atau pun diubah menjadi zat yang berbahaya sekalian.
Apakah makan biji apel dapat menyebabkan keracunan sianida?