Berita Palembang
Masyarakat Sumsel Belum Miliki E-KTP Bisa Langsung Datang ke Asrama Haji Palembang
Ribuan masyarakat Sumatera Selatan memadati gedung Asrama Haji Palembang, mereka rela datang pagi hari demi membuat Kartu Tanda
Penulis: Wahyu Kurniawan | Editor: Reigan Riangga
Laporan wartawan Sripoku.com, Wahyu Kurniawan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Ribuan masyarakat Sumatera Selatan memadati gedung Asrama Haji Palembang, mereka rela datang pagi hari demi membuat Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP).
Pembutan E-KTP sendiri gartis untuk semua masyarakat dan berlaku sampai dari tanggal 11 hingga 13 Juli 2018.
Untuk mewujudkan program Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Penduduk (GISA) maka Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Sumatera Selatan akan melauncing program GISA.
Acara yang di hadiri oleh Kepala Dinas Disdukcapil Provinsi Sumatera Selatan Reinhard Nainggolan, Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrullah dan Gubernur Sumsel yang di wakili oleh Asisten III Edward Juliarta.
"Dalam rangka meningkatkan kesadaran kepada masyarakat menuju masyarakat yang tertib kependudukan dilaunching program GISA. Rencananya nanti akan dihadiri Ditjen Dukcapil," ujar Kepala Disdukcapil Sumsel, Reinhard Nainggolan saat di wawancarai, Rabu (11/7/2018).
Baca: Nilai Pelayanan di Kecamatan Lamban, Ratusan Warga Rela Antre Panjang Demi Dapat E-KTP
GISA ini di selenggarakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Sumatera Selatan bersama 17 Kabupaten/kota se-Sumatera Selatan dan dibantu tenaga ahli dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Jadi yang bisa memanfaatkan GISA ini bukan hanya warga Palembang saja tapi berlaku untuk warga se Sumsel yang sedang di Palembang, karena akan dibuka 17 gerai yang akan melanyai masyarakat.
"Launching GISA akan dilakukan di Asrama Haji Palembang pada tanggal 11 Juli dan GISA ini diadakan hingga 13 Juli, mulai pukul 8.00 WIB hingga 16.00 WIB. Di GISA ini bisa mengurus perekamaan data, perbaharuan data, membuat akte dan lain-lain. Namun diprioritaskan untuk perekaman data," ujarnya.
Ia pun mengatakan, memang benar sesuai info yang beredar akan ada GISA di Asrma Haji, maka bagi yang berusia 17 tahun yang belum melakukan perekaman E-KTP bisa datang.
Baca: Kabar Gembira, Cukup Bawa KK Masyarakat Bisa Cetak E-KTP Gratis. Catat Waktunya!
Bagi masyarakat yang sudah mendapat suket/E-KTP sementara juga bisa datang ke sini, karena jika sinyal memungkinan bisa langsung dicetak.
Sedangkan bagi masyarakat yang ingin melakukan perubahan KTP dan yang KTPnya hilang, dipersilahkan datang ke Asrama Haji untuk mengurus KTP tersebut dengan membawa KK dan surat keterangan kehilangan dari Kepolisian.
"Menurut data di semester satu jumlah penduduk Sumsel ada 8.182.587 dan yang wajib KTP 5.792.888. Untuk yang sudah melakukan perekaman ada 5.588.972dan 96,48 persenya sudah memiliki KTP," ungkapnya.
Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrullah mengungkapkan tingkat perekamaan di Sumsel sudah mencapai angka 96 persen, GISA sebagai gerakan yang dibangun pemerintah bersama masyarakat untuk seluruh masyarakat sadar akan pentingnya administrasi.
"Semua harus punya E-KTP, beri layanan kepada masyarakat pelayanan yang paling baik. Semua layanan gratis, kalau ada calo silakan lapor," jelasnya.
Baca: Palsukan Identitas Gunakan Enam E-KTP, Uang Jemaah HBS Dibelikan 10 Ruko dan Mobil
Lanjutnya lagi, guna mendorong agar masyarakat memiliki dokumen kependudukan seperti akte kelahiram, E-KTP, buku nikah, akte kematian yang di bungkus di dalam program GISA.
"Satu penduduk harus satu NIK dan satu identitas, Indonesia menuju akurasi kependudukan untuk menghapus NIK kepenudukan ganda, untuk Sumsel masuk peringkat 15 besar yang sudah melakdanakan administarsi kependudukan, permasalahan nya saat ini masyarakat belum merasa membutuhkan administrasi kependudukan," ungkapnya.