Massa Kembali Minta Pilkada Muaraenim Diulang & Diskualifikasi Paslon Cabup No 4

Sesuai dengan janjinya, Massa dari tiga Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Muaraenim,

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Siti Olisa
zoom-inlihat foto Massa Kembali Minta Pilkada Muaraenim Diulang & Diskualifikasi Paslon Cabup No 4
SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI
Ratusan massa dari tiga Paslon Bupati Muaraenim, mendatangi kantor DPRD, Kejari dan Polres Muaraenim, meminta Pilkada ulang, Jumat (29/6)

Laporan wartawan Sripoku.com, Ardani Zuhri

SRIPOKU.COM, MUARAENIM -- Sesuai dengan janjinya, Massa dari tiga Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Muaraenim, kembali menggelar demo lanjutan menuntut Pilkada ulang dan mendiskualifikasi Paslon yang diduga menggunakan Money Politik, Jumat (29/6/2018).

Dari pengamatan dan informasi di lapangan, sekitar pukul 14.00 meski diguyur hujan ratusan massa pendukung calon dari nomor urut 1 (Syamsul Bahri - Hanan Zulkarnain), nomor urut 2 (Nurul Aman- Thamrin AZ), paslon nomor 3 (Shinta-Syuryadi), kembali bergabung dan menggeruduk tiga intansi yakni Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muaraenim, kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Muaraenim dan terakhir Kantor Polres Muaraenim.

Dan sebelumnya, pada Kamis (28/6) massa tiga paslon ini telah mendemo kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Muaraenim.

Adapun kedatangan pendemo ke kantor DPRD, massa diterima oleh Ketua DPRD Muaraenim Aries HB.

Kedatangan massa kembali menyampaikan aspirasi supaya Pilkada Muaraenim diulang dan Paslon nomor 4 (Ahmad Yani - Juarsyah) untuk didiskualifikasi, sebab diduga telah berbuat curang dengan menggunakan money Politik, yang terstruktur dan masif.

Dalam aksinya, pera pendemo mendapat pengawalan ketat dari puluhan personel Sabhara Polres Muaraenim dan anggota Sat Pol PP Muaraenim.

Setelah berorasi, massa diterima oleh Ketua DPRD Muara Enim H Aries HB. Setelah itu, sekitar pukul 16.00, massa mendemo Kejari Muaraenim dan diterima oleh Kajari Muaraenim Rustam.

Kemudian sekitar pukul 17.00, massa bergerak lagi mendatangi Mapolres Muaraenim dan diterima langsung oleh Kapolres Muaraenim AKBP Afner beserta jajarannya.

Massa membubarkan diri sekitar pukul 18.30.

"Sesuai janji kami akan berdemo selama 15 hari menuntut keadilan Pilkada Muaraenim," kata salah seorang pendukung Palson nomor 2, Taufik Firdaus menyampaikan orasi.

Dikatakan Taufik, Endang bahwa pihaknya telah memiliki data-data dari masing-masing tim paslon yang turun ke lapangan hasil survey menunjukan posisi paslon nomor 4 selalu kalah, tapi nyatanya mereka bisa memenangkan pilkada, kami tentu curiga ini pasti ada permainan. Setelah ditelusuri, ternyata ada dugaan curang yakni money politik dan permainan terstruktur dari penyelenggara Pemilukada.

"Kami mendesak DPRD Muaraenim segera merespon cepat aspirasi ini dengan membentuk panitia khusus (pansus) untuk menuntaskan masalah ini. Kami akan kawal, Besok (Senin) kami akan demo lagi dengan massa yang lebih banyak lagi," ujar Endang.

Ketua DPRD Muaraenim Aries HB, akan menerima semua aspirasi yang disampaikan pendemo. Meski demikian, pihaknya meminta massa tetap bersama-sama menjaga suasana kabupaten Muaraenim tetap kondusif.

Dan pihaknya juga akan berkirim surat ke KPUD dan Panwaslu Muaraenim, untuk memastikan kedua lembaga tersebut bertindak profesional dan jujur.

"DPRD Muara Enim akan melakukan monitoring khusus kepada lembaga pemilu terkait KPUD dan Panwaslu sampai masalah ini benar-benar selesai.

Jika langkah-langkah awal ini tidak berjalan, maka barulah kami siap membuat pansus," tegasnya.

Ditambahkan Ketua Komisi I DPRD Muaraenim Faizal Anwar sebelum pansus dibuat, pihaknya meminta seluruh tim massa pendukung paslon menyiapkan bahan-bahan laporan bukti.

Selain itu, meminta aparat kepolisian memberikan perlindungan kepada para saksi dan keluarganya yang terlibat dugaan pelanggaran Pilkada Muaraenim.

"Kami minta sebelum hal ini selesai, KPU jangan menyatakan keputusan dulu terhadap salah satu paslon yang menang, ini untuk menghindari bertambah gaduh dan konflik ditengah pendukung masing-masing paslon,"pungkasnya.

Sedangkan Kajari Muaraenim Rustam, mengatakan bahwa pihak kejaksaan selama ini apabila ada laporan di Gakkumdu baru akan dibahas pihak Gakkumdu jika sudah ada dua alat bukti maka akan di proses.

Sebagai penegak hukum pihaknya akan tetap bersikap netral.

Sementara itu Kapolres Muaraenim AKBP Afner, bahwa pihaknya akan menjamin netralitas Polri dalam penegakan hukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca: Buat yang Masih Ragu Menikah, Berikut 3 Manfaat yang Harus Diketahui

Baca: Dedi Pasrah Dikepung Warga Rusunawa Kasnariansyah

Baca: Adanya Unjuk Rasa Pasca Pencoblosan, Kapolda Sumsel: Silakan Unjuk Rasa Tapi Kondusif

Baca: Paslon Yang Didukungnya Dituduh Lakukan Politik Uang, Anggota DPR RI Ini Datang Langsung ke Lahat

Baca: Dikepung Warga Pencuri Motor Sembunyi di dalam Kolam

Baca: Promosikan Ridwan Kamil Ke Semua Customernya, Ini Sosok Driver Ojek Online Tersebut!

Baca: Budidayakan Ikan Belido dan Gabus di Palembang, Kelompok Nelayan Bakal Terima 3 Bantuan Kapal

Baca: Budidayakan Ikan Belido dan Gabus di Palembang, Kelompok Nelayan Bakal Terima 3 Bantuan Kapal

Baca: CATAT! Jembatan Endikat Ditutup Mulai 1 Juli, Jalur Pagaralam-Lahat Dialihkan ke Jalur Ini

Baca: Tak Hanya Kahiyang, 5 Selebriti Ini Dikomentari Saat Sedang Hamil, No 2 Sebut Kalimat Tak Pantas!

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved