Paslon Yang Didukungnya Dituduh Lakukan Politik Uang, Anggota DPR RI Ini Datang Langsung ke Lahat

Bahkan, politisi Nasdem itu turun langsung ke Kabupaten Lahat, Jumat (29/6). Irma berharap masing-masing pihak dapat menahan diri

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Siti Olisa
SRIPOKU.COM/EHDI AMIN
Anggota DPR RI, Irma Suryani SE, saat mengunjungi kediaman calon Bupati Lahat, Cik Ujang. 

Laporan wartawan Sripoku. Com Ehdi Amin

SRIPOKU. COM, LAHAT -- Anggota DPR RI, Irma Suryani SE, tampaknya memberikan perhatian khusus terhadap penyelenggaraan Pilkada Lahat terlebih adanya aksi demonstrasi berujung ricuh, pasca Pilkada Lahat, hingga pengeroyokan tim pemenang paslon Bupati dan Wabup Lahat, Cik Ujang-Haryanto (Cahaya).

Bahkan, politisi Nasdem itu turun langsung ke Kabupaten Lahat, Jumat (29/6). Irma berharap masing-masing pihak dapat menahan diri, sehingga tidak ada perpecahan ditengah masyarakat Kabupaten Lahat.

"Jangan buat masyarakat terpecah belah," tegas Irma, saat berada di kediaman Cabup Cik Ujang.

Dalam proses pilkada, kata Irma, wajar ada yang kalah dan menang.

Sehingga tidak perlu ada insiden pengeroyokan hingga intimidasi, yang membuat masyarakat tidak tenang.

Atas nama partai koalisi pengusung pasangan Cahaya (Nasdem, Demokrat dan Hanura), Irma berharap, Polres Lahat dapat menjaga agar situasi tetap kondusif.

Sebagai partai pengusung, Irma menegaskan, akan terus mengawal kemenangan pasangan Cahaya, hingga proses pelantikan sebagai Bupati dan Wabup Lahat terpilih.

"Kalau ada tindakan kriminalisasi, wilayahnya hukum. Tentu kami akan menempuh jalur hukum. Biarlah hukum yang selesaikan. Terkait pilkada, ada panwaslu. Konstalasi ini juga untuk rakyat," tegasnya.

Bagian lain, aksi pengeroyokan anggota DPRD Lahat, Fitrizal Homzi, sangat disayangkan Wakil Ketua DPRD Lahat, Hermansyah SH. Politis Nasdem ini meminta kepolisian tidak segan-segan menangkap pelaku pengeroyokan itu.

Apalagi aksi itu diduga dilakukan dari massa salah satu paslon Bupati dan Wabup Lahat. "Tangkap dan tahan," tegas Hermansyah. Menurutnya, apa yang dilakukan puluh orang itu, sudah masuk ranah kriminal.

Sehingga Polres Lahat harus bertindak tegas. Apalagi aksi pengeroyokan yang terjadi Kamis pagi (28/6), mengarah kepada aksi penculikan, sebab korban Fitrizal dituduh melakukan money politic dalam Pilkada Lahat.

Akibat aksi itu pula, anggota dewan lainnya yang masuk dalam koalisi partai pengusung paslon Cik Ujang-Haryanto (Cahaya), ungkap Hermansyah, merasa terancam.

Sebab beberapa anggota dewan sudah mendapat ancaman dari sekelompok orang. "Disini kinerja polri dipertanyakan masyarakat.

Buatlah masyarakat jangan ketakutan. Inikan negara hukum, ada aturan," tegas lelaki yang perna menjabat Kepala Kejaksaan Negeri ini.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved