Tips Mudik Aman Menggunakan Sepeda Motor
Cek juga rem depan dan rem belakang motor dengan cara melihat langsung kanvas rem apakah masih tebal atau sudah tipis.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Astra Motor Sumsel selaku pelopor keselamatan berkendara mengimbau masyarakat Wong Kito, khususnya pengendara motor untuk memperhatikan keamanan dan kenyamaan saat mudik.
Berikut Tips Mudik Aman yang dapat diterapkan sebelum melakukan perjalanan mudik.
Lakukan pengecekan motor yang akan digunakan untuk mudik dalam kondisi prima, seperti pengecekan, di mana setiap 2.000 km oli harus diganti.
Cek juga rem depan dan rem belakang motor dengan cara melihat langsung kanvas rem apakah masih tebal atau sudah tipis.
Baca: Ada Imbauan KemenPANRB Pemkot Palembang Urung Izinkan Mobil Dinas Dibawa Mudik
Hal yang tidak kalah penting yaitu memperhatikan Roller CVT (selain motor matic dinamakan Gear) dan V Belt (selain matic dinamakan Rantai).
Apabila jarak tempuh motor sudah mencapai 16.000 km maka roller CVT wajib diganti, kemudian jika jarak tempuh motor telah sampai 24.000 km wajib ganti V Belt.
Setelah kondisi motor sudah prima, selanjutnya persiapkan perlengkapan berkendara.
Selalu gunakan helm berstandar SNI agar melindungi pengendara dan penumpang jika terjadi kecelakaan.
Helm juga berfungsi sebagai penahan terpaan angin, debu, atau partikel lain yang mungkin berbahaya.
Baca: Dibunuh Secara Sadis dan Jasadnya Ditemukan dalam Kardus, Ini Kumpulan Foto Cantik Rika Karina
Gunakan masker dan sarung tangan. Tampaknya sepele, hanya saja dua barang ini bisa menutupi hidung dan mulut untuk menghindari polusi.
Sementara fungsi sarung tangan untuk melindungi kulit dari sinar matahari.
Tak hanya itu, sarung tangan juga berfungsi untuk melindungi tangan dari aspal jika terjadi kecelakaan.
Jangan lupa memakai jaket untuk melindungi tubuh pengendara dan penumpang dari terpaan sinar matahari dan angin.
Saat mudik menggunakan motor, sebaiknya pengendara dan penumpang menggunakan celana panjang untuk alasan keamanan dan kenyamanan.
Untuk pengendara wanita yang menggunakan rok terlalu panjang sangat tidak disarankan, karena beresiko tersangkut di rantai dan menyebabkan kecelakaan.
Baca: Polres Muaraenim Bentuk 8 Pos Pengamanan Jalur Mudik Lebaran
Hindari menggunakan sandal jepit atau sepatu berhak tinggi saat berkendara.
Memakai sandal jepit, berisiko luka saat kecelakaan dan mengganggu kenyamanan.
Bawa barang atau penumpang sesuai dengan kapasitas.
Sepeda motor matic dan bebek memiliki batas beban seberat 150 kilogram, sedangkan motor sport 160 kilogram.
Jangan sampai kelebihan kapasitas karena dapat mengganggu keseimbangan saat berkendara.
Bahkan jika dipaksakan, mesin, ban, rantai dan shockbreaker motor bisa rusak.
Banyak penumpang wanita yang senang duduk menyamping, hal tersebut cukup berbahaya.
Sebaiknya duduk menghadap ke depan dimana lutut tidak boleh lebih lebar daripada setang sepeda motor dan kaki ditaruh di pijakan kaki (footstep) dengan ujung jari menghadap ke depan.
Baca: Amankan Arus Mudik, Petugas Gabungan Siaga Personil 24 Jam Nonstop Jalur Tol Palindra
Posisi menghadap ke depan ini membuat penumpang lebih waspada.
Terlebih dahulu lalukan pemanasan sebelum berkendara jarak jauh untuk mengkondisikan tubuh dalam keadaan rileks.
Membawa penumpang maksimal satu orang, karena sepeda motor didesain untuk dua orang.
Jika terpaksa membawa balita, posisikan anak berada di tengah agar terlindung dari angin dan debu.
Hal paling penting adalah Peraturan dibuat bukan untuk dilanggar.
Sesuai dengan tagline keselamatan berkendara dari Honda, #Cari_Aman dulu di jalan, baru mudik dengan selamat.