Bom Bunuh Diri Surabaya

Rela Korbankan Anak Sendiri, Menyedihkan Ini Pesan Rahasia Bom Bunuh Diri Surabaya, Ya Allah Kejam

Bisa jadi suaminya meninggal di Irak, atau mereka saat ini masih dipenjara. Jadi istri para teroris itu masih menyimpan dendam

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
kolasesripoku.com
Anak-anak jadi korban bom bunuh diri di Surabaya 

Tak lama kemudian, ledakan bom kembali terjadi di sebuah rusun di Sidoarjo.

Insiden ledakan yang terjadi disidoarjo nyari serupa dengan di Surabaya lantaran sama-sama dilakukan oleh satu keluarga.

Seorang teroris bernama Anton beserta istri dan seroang anaknya tewas di lokasi kejadian.

Baca:

Merinding! Ternyata Ini Cara Puji Kuswati Rayu 4 Anaknya Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri, Pantes Tergiur

Mengejutkan! Inilah 6 Fakta Firman Halim, Putra Pelaku Bom di Surabaya, Pernah Jadi Ketua OSIS

Mengungkap Sosok AIS Anak Selamat Bom Bunuh Diri, Ternyata Sempat Lakukan Ini, Rencana Tuhan!

Namun tiga anak terduga pelaku yang lain selamat dan telah dievakuasi ke rumah sakit.

Dari rentetan kejadian bom bunuh diri yang terjadi dengan rentan waktu cukup dekat ini diketahui melibatkan wanita dan Anak-anak

Pada Senin (14/5/2018) pagi, warga dikagetkan kembali dengan ledakan bom di Polrestabes Surabaya.

Dari rekaman CCTV tampak seorang pelaku mengendarai sepeda motor memboncengkan seorang wanita dan seorang anak perempuan.

Ilustrasi bom bunuh diri
Ilustrasi bom bunuh diri ()

Namun, Mantan teroris, Sofyan Tsauri mengungkap arti dibalik ledakan bom bunuh diri yang melibatkan kaum wanita dan anak-anak itu.

Aksi teroris dengan melibatkan wanita dan anak-anak sudah biasa terjadi di Georgia utara, Irak, Iran.

Baca: Menegangkan! Ini Detik-detik Teroris di Palembang Ditangkap, Ternyata Punya Niat Jahat Ini, Waspada

Pelaku adalah janda-janda yang suaminya terbunuh, bahkan ada yang jadi otak penyerangan.

Dilansir tayangan live Metro TV, pelaku wanita dan anak bisa jadi pesan untuk para pria, agar bisa lebih giat lakukan perlawanan.

"Pesannya jelas, wanita saja bisa. Ini provokasi, agar para pria bisa lebih giat lakukan perlawanan pada pemerintah atau target".

Foto keluarga terduga pelaku serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Minggu pagi (13/5/2018).
Foto keluarga terduga pelaku serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Minggu pagi (13/5/2018). (IST/Sumber Kepolisian/Surya)

Dijelaskan Sofyan seperti dilansir dari Tribun WOW, pelaku juga merupakan korban ideologi atau pemahaman yang salah.

Apa yang dilakukan saat ini, dianggapnya sebagai jihad.

Oleh sebab itu, menurutnya tugas pemerintah seharusnya diprioritaskan pada pengubahan ideologi atau mindset.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved