Oknum Camat di OKU Selatan Ini Diduga Lecehkan Profesi Wartawan, PWI Sumsel pun Buka Suara!

Laporan wartawan Sripoku, Alan Nopriansyah

SRIPOKU.COM, MUARADUA-- Pernyataan yang diduga pelecehan profesi yang dituliskan di sosial media (Sosmed) oleh salah seorang oknum Camat yang yang bertugas di Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan membuat geram awak media yang berprofesi sebagai jurnalis.

Komentar yang menyudutkan profesi dan wartawan oleh salah seorang oknum pejabat publik itu mengundang perhatian dari organisasi wartawan nasional Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sumatera Selatan.

Diketahui beberapa waktu lalu, komentar yang diduga pelecehan terhadap sala-satu profesi dituliskan lewat sosial media (sosmed) yang ditulis dalam group facebook @Cinta OKU Selatan.

Komentar yang ditulis oknum Camat berawal saat salah seorang netizen menanggapi era pemerintahan Presiden Jokowi 'Tahun 2019 Tolak Ganti Presiden.

Sehingga menimbulkan tanggapan banyak pro dan kontra terhadap pemerintahan era pemerintahan Presiden Jokowi, yang juga mengundang komentar salah seorang oknum camat, yang melecehkan profesi seorang jurnalis, yang menuliskan.

"Bro @yongki kalau orang asing dan aseng disiapkan pekerjaan, orang pribumi disuruh ternak kalajengking. Gak sadar ya banyak pengangguran di negara ini. Makanya banyak yang jual narkoba, jadi wartawan dan jadi pemulung dan lain-lain..sebenarnya itu pekerjaan bukan pilihan mereka tapi kepepet karena tidak ada pekerjaan lain," katanya.

Pelecehan profesi wartawan tersebut mendapat kecaman organisasi wartawan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) melalui ketua PWI Provinsi Sumatra Selatan Oktap Riadi SH.

Baca:

Disarankan Netter Mengganti Nama Anaknya, Franda dan Samuel Geram Hingga Ucapkan Kata Kasar

Dianggap Pakaiannya Tak Sopan, Seorang Pelari Wanita Alami Ini! Camat : Panitia Pahami Aturan!

"Selaku Ketua organisasi Persatuan Wartawan Indonesia Sumatra Selatan (PWI Sumsel) saya mengecam keras atas pelecehan terhadap profesi wartawan,"Kata Oktap Riadi.

Ia menegaskan akan ada tindak lanjut hukum dengan melaporkan oknum tersebut kepada pihak yang berwajib.
Menurutnya, oknum pejabat publik yang demikian harus mendapat sangsi yang tegas dari Pemerintah Daerah.

"Oknum camat yang demikian tidak layak serta tidak pantas menjadi seroang pejabat publik,"tegasnya.

Masih dikatakan Oktap Riadi bahwa pernyataan tersebut sebuah kekeliruan, bahwa profesi wartawan sebuah profesi yang terpaksa yang disamakan dengan pemulung dan penjual narkoba.

Bahkan dijelaskannnya, telah banyak sosok tokoh di negeri ini yang telah sukses merintis dari seorang wartawan.

"Banyak kok tokoh yang telah sukses yang merintis dari seorang wartawan, seperti ketum Partai Nasdem Surya Paloh, bahkan menteri yang pernah menjabat sebagai menteri BUMN Dahlan Iskan juga dari seorang wartawan," Pungkasnya.

Baca:

Ingat Pemeran Vino di Ganteng-Ganteng Serigala? Ternyata Kemarin Tengku Tezi juga Resmi Menikah

Tak Banyak Yang Tahu, Ternyata Buah Lemon Menyimpan Segudang Manfaat Bagi Tubuh!

Saat dikonfirmasi kepada yang bersangkutan Kuswan, terkait pernyataan yang diduga pecehan tersebut mengaku bersalah dan akan meminta maaf lewat jumpa pers.

"Sekali lagi saya mengaku salah dan meminta maaf atas komentar tersebut," Katanya, Minggu (6/5/2018)

Dikatakannya ia siap melakukan konfrensi pers sebagai bentuk keseriusan dalam permohonan maaf kepada semua rekan-rekan wartawan.(*)