Kembali Viral! Heboh Bocah 1 SMP Nikahi Cewek Kelas 2 SMP, Ternyata Ini Sebabnya Sampai Ngotot
Bila sebelumnya terjadi Bantaeng, Sulawesi Selatan, kini terjadi di Sempong, Keruak, Lombok Nusa Tenggara Barat.
Kepala Pusat Kajian Wanita dan Gender Universitas Indonesia, Ikilah Muzayyanah mengatakan bahwa terdapat beberapa
faktor masih maraknya pernikahan di Indonesia.
Di antaranya, budaya dan kurangnya pengetahuan tentang bahaya pernikahan dini.
“Orang masih menganggap kalau menolak lamaran pernikahan itu tidak sopan, mereka
juga takut anak perempuannya jadi perawan tua,” ujar Ikilah, dikutip dari The Jakarta Post.
Baca: 40 Hari Istri Kedua Opick Meninggal, Tetangga Ungkap Hal Mengejutkan, Ternyata
Biasanya, pernikahan dini dipengaruhi oleh adat istiadat atau kepercayaan.
Di beberapa daerah di Indonesia, masih ada budaya yang membuat anak wanita menikah
dengan pria yang jauh lebih tua.
Selain budaya, wanita juga seringkali dipaksa menikah oleh orangtua mereka karena takut anaknya jadi perawan tua.
Khawatir anak melakukan seks bebas dan hamil di luar nikah, serta pria yang lebih mapan sehingga bisa memberi nafkah dengan baik.
Dampak Negatif Pernikahan Dini
Menurut penelitian dari UNICEF, terdapat banyak dampak negatif yang ditimbulkan oleh pernikahan dini, yaitu:
Wanita usia 10-14 tahun memiliki risiko lima kali lebih besar untuk meninggal saat hamil
dan persalinan daripada wanita usia 20-24 tahun.