CPNS Terbukti Pakai Narkoba Langsung Dipecat

Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna Laoly menegaskan jika ada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM RI

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Reigan Riangga
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly 

Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna Laoly menegaskan jika ada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM RI (Kemenkumham) yang terbukti menggunakan narkoba, maka dirinya tak segan-segan untuk langsung memecat.

Karena diakuinya, sudah banyak contoh petugas tergabung dalam masuk keluarnya narkoba di lingkungan lapas dan rutan.

"Ini jadi perhatian kita semua. Jangan pernah mau terlibat apalagi menjadi suruhan senior-senior untuk ikut-ikutan hal itu. Jika menemukan semacam ini bisa langsung lapor ke saya," ujarnya, Rabu (18/4/2018).

Baca: Mengaku Polisi, Warga Muaraenim Ini Gasak Sembilan Motor Korban, Hasilnya untuk Beli Sabu & Miras

Lebih lanjut, kata Yasonna, pada penerimaan CPNS tahun 2017 kemarin, kuota penerimaan jauh lebih banyak dari sebelum-sebelumnya. Bahkan porsinya sekitar 48 persen mendominasi dari penerimaan CPNS untuk segala kementerian di Indonesia.

"Ini menunjukkan jika permintaan dan keinginan dari Kemenkumham yang mengharap penambahan personil sipir dan penjaga di lapas-lapas dikabulkan pemerintah.

Sebab, untuk jumlah petugas di lapas dan rutan masih sangat kurang," katanya.

Baca: Delegasi Asian Games China Kunjungi Jakabaring Sport City, Ini Pendapat Mereka Soal Venue Tenis

Pada tahun penerimaan kemarin, Kemenkumham menerima 636 orang calon pegawai negeri sipil di wilayah Sumatra Selatan dan Bangka Belitung berhasil lolos. Dimana Ada 611 orang CPNS berasal dari Sumsel dan 25 orang CPNS berasal dari Babel.

"636 orang ini bisa dikatakan sebagai orang-orang terpilih. Karena berhasil lolos dari seleksi yang diikuti 37 ribu peserta saat tes pada 2017 lalu," ungkapnya.

Baca: Bos Miras Maut Buronan Polda Jabar, Dibekuk Saat Sembunyi di Kebun Sawit Muba

Proses seleksi CPNS yang dilakukan Kemenkumham murni, bersih, transparan dan bebas pungutan. Bahkan, dikatakannya proses seleksi CPNS tersebut telah menjadi rujukan bagi Kementerian-Kementerian lainnya karena Kemenkumham yang pertama melakukannya.

Karena itu, Yasonna meminta agar ini dapat menjadi semangat bagi para CPNS yang sudah lolos untuk dapat bekerja dengan baik dan disiplin tanpa melanggar aturan yang ada. Serta meminta agar CPNS ini dapat membantu Kemenkumham dalam menjaga konduktifitas di rutan dan lapas.

Baca: Praktik Politik Uang di Pilkada Pagaralam Mulai Santer Terdengar, Ini Kata Kapolres

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved