LRT Dipastikan Akan Dibawa Melewati Jembatan Musi II, Ini Alasan Kenapa tak Lintasi Ampera

Beberapa hari lalu rangkaian gerbong Light Rail Transit (LRT) telah tiba di pelabuhan Boom Baru Kota Palembang.

Penulis: Rangga Erfizal | Editor: Reigan Riangga
Sripoku.com/Rangga Efrizal
Sekda Provinsi Sumsel, Nasrun Umar saat mengecek langsung LRT yang tiba di pelabuhan Boom Baru. 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Rangga Erfizal

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Beberapa hari lalu rangkaian gerbong Light Rail Transit (LRT) telah tiba di pelabuhan Boom Baru Kota Palembang.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Zulfikri dan Seketaris daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan, Nasrun Umar pun sempat mengecek persiapan kereta yang akan diangkut untuk diuji coba pada akhir April mendatang.

Mashudi Jauhari selaku pimpinan Proyek Light Rail Transit (LRT) PT Waskita Karya mengatakan, bahwa nantinya kereta LRT akan dibawa pada tanggal 21 April setelah launching bersama Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, KAI, Waskita dan jajaran lainnya.

"Nanti akan ada peresmian terlebih dahulu bersama Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin di pelabuhan Boom baru setelah itu baru dibawa ke Zona 5," ujar Mashudi, Senin (16/4/2018).

Baca: Siap-siap! AHM Luncurkan All New Honda Vario 125 dan 150 di Sumsel, Berikut Keunggulannya 

Lanjutnya kereta tersebut nantinya tidak akan melewati jembatan Ampera. Dirinya pun tidak mengetahui alasan pastinya kenapa tidak akan melewati jembatan kebanggan warga Palembang tersebut.

"Diangkutnya nanti gak boleh lewat Ampera," ujarnya.

Sementara itu Suranto Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) membenarkan alasan Mashudi kenapa LRT tidak akan melewati jembatan Ampera untuk diangkut ke Jakabaring.

Baca: Akibat Listrik Padam, 467 Siswa SMA se Sumsel Ikuti UN Susulan

Menurutnya, beban LRT sangatlah berat sehingga tidak mungkin jika harus dipaksakan melewati Ampera.

"Satu kereta, diangkut satu treiler, dan sudah kita siapkan untuk dibawa ke Depo Jakabaring. Diangkutnya nanti melewati Musi II dikarenakan beban satu kereta terlalu besar jika melewati Jembatan Ampera.

Sebab satu rangkaian Trainset beratnya mencapai 90 ton dibagi menjadi 30 ton pergerbongnya," ungkapnya.

Baca: SKIPM Palembang Terapkan Pelaporan Karantina Berbasis Internet

Suranto pun memastikan prasarana penunjang untuk mengangkut LRT akan disiapkan dengan baik hingga launching dan ujicoba mendatang.

Diketahui sebelumnya, rangkaian gerbong LRT tiba pada, Rabu (11/4/2018) pukul 09.50 pagi yang dibawa menggunakan Kapal dari pelabuhan Tanjung Priuk Jakarta. Kereta buatan anak negri tersebut di produksi oleh PT Industri Kereta Api (INKA) Madiun datang lebih cepat dua hari dari perkiraan sebelumnya. (*)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved