Hukum dan Ketentuan Baca Al Quran Dengan Bahasa Latin, Berpahala Atau Justru Malah Dilarang?

Hukum dan Ketentuan Baca Al Quran Dengan Bahasa Latin, Berpahala Atau Justru Malah Dilarang?

Editor: Fadhila Rahma

SRIPOKU.COM - Apakah hukum membaca Al Quran huruf latin?

Berpahalakah membaca Al Quran hutuf latin? Atau berdosakah membaca Al Quran huruf latin?

Pertanyaan itu bisa jadi banyak dirasakan kaum muslimin yang belum lancan membaca Al Quran.

Tetapi, mereka ingin membaca Kitab Suci umat Islam itu, baik untuk kepentingan doa pribadi atau mengirim doa bagi para leluhur, maupun saat ramai-ramai membaca Al Quran di satu pengajian.

Pertanyaan itu pula yang disampaikan Anggie, yang tinggal di Tangerang, Banteng, kepada pengasuh media online Nahdlatul Ulama (NU).

Baca:

PJs Walikota Pagaralam: Wisata Budaya Lebih Menarik Wisatawan

Gelar Workshop Evaluasi Tata Keuangan Desa Sistem Siskeudes, Mura & Muratara Hadirkan 4 Narasumber

Lebih rinci pertanyaan Anggie ditulis di portal nu.or.id sebagai berikut.

Saya sedang belajar Iqro’ melalui guru privat namun masih dalam proses, sambil mengerjakan pekerjaan sehari-hari.

Sementara ini saya membaca Al-Qur’an sehari-hari untuk shalat, atau surat-surat pendek dari huruf latin.

Yang ingin saya tanyakan, apakah sah saya membaca atau menghafal Al-Qur’an untuk shalat dari tulisan bahasa latin?

Apakah kalau saya membaca surat-surat pendek atau potongan ayat hikmah dalam bahasa latin saya tetap mendapatkan pahala?

Mohon maaf sebelumnya, karena saya sedang dalam proses belajar. Tapi karena sudah mulai tua dan sibuk, saya tidak secepat anak saya yang sama-sama belajar membaca Al-Qur’an.

Baca: Cerita Jemaah Abu Tours Palembang, Rela Tambah Uang Rp 12 Juta Demi Bisa Umroh

Pertanyaan Anggie itu langsung direspon dan diberi jawaban oleh pengasuh media online tersebut.

Jawaban atas pertanyaan membaca Al Quran dengan huruf latin adalah sebagai berikut.

Ibu Anggie yang saya hormati, belajar adalah kewajiban bagi setiap orang Islam.

Kita patut bersyukur karena masih diberi kemauan, kemampuan dan kesempatan untuk belajar, apalagi belajar membaca Al-Qur’an.

Belajar Al-Qur’an terkait dengan ibadah sholat.

Bacaan dalam sholat berisi ayat-ayat AlQur’an dan beberapa bacaan do’a dalam sholat harus disesuaikan dengan cara baca yang benar dalam aturan membaca Al-Qur’an seperti memperjelas Tasydid/Syiddah dalam bacaan Tasyahhud Akhir.

Al-Qur’an ditulis dengan bahasa arab dan tidak ada transliterasi yang tepat dalam bahasa lain.

Pemindahan tulisan dari bahasa Arab ke bahasa lain bisa menghilangkan kekhasan Al-Qur’an dan berpengaruh pada cara baca dan arti yang dikandung dalam tiap kata.

Ini pada gilirannya akan merubah makna dan perubahan makna bisa berakibat fatal.

Ibu Anggie yang baik, ulama’ mengharamkan membaca al-Qur’an dengan tulisan latin karena dapat mengubah cara baca dan arti dari Al-Qur’an.

Imam Qulyubi memperbolehkan menulis Al-Qur’an dengan bahasa selain bahasa Arab tapi melarang membacanya.

Penjelasan tentang hal ini disebutkan dalam kitab Hasyiyah Al-Jamal ’Ala Syarhil Minhaj juz I hal. 76 sebagai berikut :

وعبارة ق ل على المحلي وتجوز كتابته لا قراءته بغير العربية وللمكتوب حكم المصحف في الحمل والمس انتهت اهـ 

Artinya : Imam Qulyubi berpendapat boleh menulis Al-Qur’an dengan selain bahasa Arab namun tidak boleh membacanya, dan Al-Qur’an yang ditulis dengan selain bahasa Arab tersebut dihukumi seperti mushaf (Al-Qur’an dalam bahasa Arab) dalam hal membawanya dan menyentuhnya.

Namun demikian, ibu Anggie harus terus belajar hingga bisa membaca Al-Qur’an dengan tulisan Arab lengkap dengan tajwid-nya. Sholat ibu tetap sah karena masih dalam tahap belajar membaca Al-Qur’an.

Bacaan Al-Qur’an ibu dengan tulisan latin tetap berpahala asal dengan niat yang baik. Semoga Ibu Anggie selalu diberi kemudahan dalam belajar, khususnya belajar membaca Al-Qur’an dan semoga amal Ibu Anggie dan kita semua diterima oleh Allah SWT. Aaamiin…

Hukum Baca Al Quran Huruf Latin

Sementara itu, Dr. Muhammad Akhyar Adnan, MBA., Ak, anggota Dewan Pengawas LAZISMU, berbependapat berbeda.

Seperti diberitakan Tribunnews.com, dia mengatakan,  sebaik-baik membaca Al-Qur’an tentulah sesuai dengan bahasa aslinya, yakni bahasa Arab.

Baca: Jokowi Ngamuk Soal Utang Indonesia, Pakar Ekonomi Bongkar Ancaman Terburuk untuk Indonesia

Kalau belum bisa, Ramadan adalah kesempatan terbaik belajar membaca Al-Qur’an. Yakinilah bahwa Allah selalu memudahkan hambaNya yang ingin belajar membaca Al-Qur’an dengan sungguh-sungguh.

Justru ada janji Allah bahwa siapa yang membaca Al-Qur’an terbata-bata akan mendapat pahala 2, dan bagi yang lancar mendapat pahala 1.

Ini sebuah bentuk bonus yang dijanjikan Allah bagi mereka yang may belajar membaca Al-Qur’an.

Namun demikian, membaca Al-qur’an dengan huruf latin, tentu tetap saja boleh, walaupun ada keraguan akan kefasihan bacaan, karena tidak mudah melakukan transliterasi bahasa Arab ke bahasa Latin.  (pro/wartakota)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Hukum Baca Al Quran dalam Bahasa Latin, Berpahala Atau Malah Justru Dilarang?

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved