Beredar di Medsos, Kader Partai Demokrat Spontan Bantu Korban Banjir
Aksi peduli sosial ini, tidak ada perencanaan sama sekali. Mendapat kabar di grup medsos semua langsung merespon.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Tarso
Laporan wartawan sriwijaya post, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Jajaran pengurus DPD Partai Demokrat Sumsel yang digawangi Ir H Ishak Mekki MM secara spontan menyalurkan bantuan bagi warga korban banjir.
Mendapat kabar di suatu wilayah Kota Palembang terkena banjir, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumatera Selatan, langsung turun melihat keadaan masyarakat.
"Kami mendapat kabar, di wilayah Depo tepatnya samping stasiun PJKA terendam air. Dan Ketua DPD Demokrat langsung instruksi kader turun ke lapangan," ungkap Pembina Partai Demokrat Sumsel Hj Tartila Ishak Mekki, Jumat (30/3/2018) petang.
Sekretaris DPD Demokrat Sumsel, MF Ridho mengatakan, selain melihat kondisi warga, Kader Demokrat Sumsel membawa sejumlah bantuan untuk keperluan masyarakat seperti, Beras, Mie instan, roti dan air mineral yang dananya spontan dari kader.
"Demokrat juga menyiapkan mobil ambulan gratis, yang standby bisa digunakan warga untuk berobat dan memeriksakan kesehatan," kata Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumsel ini.
Ridho juga menyebut aksi peduli sosial ini, tidak ada perencanaan sama sekali. Mendapat kabar di grup medsos semua langsung merespon.
"Alhamdulilah, sumbangan ini murni dari pengurus Demokrat. Langsung terkumpul, langsung diserahkan," katanya seraya mengaku prihatin melihat masih adanya genangan air.
Masyarakat RT 18 - 19 Lrg Palapa Kelurahan Kemas Rindo sangat berterimakasih atas kepedulian Partai Demokrat.
"Kami mengucapkan terima kasih, atas kepedulian kader DPD Demokrat Sumsel," kata Syamsuri warga RT 18.
Penyebab banjir ini dijelaskanya, karena aliran sungai tidak bejalan dan terjadi penyempitan lebar sungai Kencong oleh pembangunan rumah warga.
"Kemarin Sungai Kencong ini luas, dan langsung bermuara ke aliran anak sungai Musi. Banjir ini karena ulah warga sendiri memperkecil aliran sungai," pungkasnya. (Abdul Hafiz)