Tingkatkan Pendapatan Retribusi Daerah, Dua Pasar di Muba Bakal Direvitalisasi. Ini Lokasinya
Pada tahun 2018 ini Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) bakal melakukan revitalisasi terhadap dua pasar tradisional
Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Reigan Riangga
Laporan Wartawan Sripoku.com, Fajeri Ramadhoni
SRIPOKU.COM, SEKAYU - Pada tahun 2018 ini Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) bakal melakukan revitalisasi terhadap dua pasar tradisional dan melakukan pembangunan satu pasar baru.
Upaya yang dilakukan ini guna mendongkarak kondisi perekonomian pada daerah tersebut agar berlangsung aman dan nyaman.
"Ya, pada tahun ini ada dua pasar yang kita revitalisasi yakni pasar di Desa Sri Gunung Kecamatan Sungai Lilin dan pasar tradisional di Desa Supat Timur Kecamatan Babat Supat," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Muba, Zainal Arifin, melalui Kasi Pengelolaan Sarana, Distribusi, dan Logistik, Supriyanto, Minggu (18/3/18).
Lanjutnya, selain melakukan revitalisasi terhadap pasar pihaknya juga membangun satu pasar baru yang berada di Desa Ulak Paceh Kecamatan Lawang Wetan.
Baca: Empat dari Sembilan Pelaku Perusakan Kapel Santo Zakaria di Ogan Ilir Berhasil Diringkus Polisi
"Sumber dana untuk pasar yang direvitalisasi berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perdagangan RI.
Sedangkan pasar baru yang akan dibangun anggarannya bersumber dari APBD Muba," ungkapnya.
Menurutnya, pengelolaan pasar yang baik dapat membuat para pedagang nyaman, begitu juga pembeli juga akan betah bebelanja.
Apabila semua itu terpenuhi bukan tidak mungkin berdampak pada peningkatan penerimaan dan pendapatan retribusi daerah.
Baca: Kereta Api Angkutan Batubara Anjlok Tapi PTBA Optimis tidak Pengaruhi Target Produksi 24 Juta Ton
"Kita tidak bisa memungkiri saat ini toko modern kian diminati, namun bagaimana cara kita membuat pasar tradisional harus tetap hidup dan bertahan.
Untuk itu pasar tradisional sangat membutuhkan sentuhan baru dari pemerintah," ujarnya.
Baca: Intip Kemeriahan Puluhan Sekolah di Sumsel Antusias Ikuti Lomba Marching Band di Pusri
Banyak pembeli yang beralih ke toko modern dikarenakan pasar tradisional cendrung kumuh, becek, dan kotor.
Tidak hanya itu, banyak tempat-tempat yang tidak teratur, jadi kesan tersebut harus kita ubah sekarang ini.
"Pemkab Muba berupaya sebisa mungkin menata dan menperbaiki setiap pasar yang ada di Muba, hal ini bertujuan pasar tradisional yang modern dapat diminati oleh para pelanggan dengan nyaman," jelasnya.
