Pengembalian Pengerjaan Galian Tak Sesuai, Sebabkan Jalan Kotor dan Macet. Ini kata PUPR Palembang

Jelang perhelatan akbar Asian Games, semua instansi sedang berbenah, termasuk PLN, PDAM, Gas Alam serta Telkom

Penulis: Siti Olisa | Editor: Reigan Riangga
SRIPOKU.COM/SITI OLISA
Suasana penggalian untuk pemasangan kabel milik PLN di Jalan Demang Lebar Daun Palembang. 

Tidak hanya itu, penggalian yang tidak dikembalikan seperti semula juga terjadi di ujung Jalan Sumpah Pemuda atau sudah memasuki Jalan Angkatan 45 tepatnya di depan Cafe OTW.

Galian yang sudah dilakukan ditutup seadanya dan bahkan tidak rata dengan jalan.

Karena lubangnya cukup dalam, maka mobil dan motor yang melintas di sini harus sangat berhati-hati.

Baca: TPA Belum Difungsikan Karena Sulit Dijangkau, Warga Buang Sampah Ditempat yang Kondisinya Tak Layak

Karena pelannya mobil yang melintasi lubang ini, menyebabkan terjadi penumpukan kendaraan.

Tidak heran setiap jam-jam sibuk di Jalan Sumpah Pemuda menuju Jalan Angkatan 45 selalu terjadi kemacetan.

Tidak hanya di jalan ini, di ruas jalan lainnya seperti Jalan Kol H Burlian dan Jalan Demang Lebar Daun juga demikian.

Kepala Dinas PUPR Kota Palembang, Bastari Yusak, mengatakan, ada banyak sekali komplein ke Dinas PUPR soal galian ini, namun Dinas PUPR tidak bisa berbuat banyak karena sebagian besar galian ini dilakukan di jalan provinsi dan jalan nasional.

Baca: Kapan Jalan Rusak Akibat LRT Diperbaiki?

Seperti di Jalan Angkatan 45 itu adalah jalan milik provinsi, sedangkan Jalan Demang Lebar Daun dan Jalan Kol H Burlian merupakan jalan nasional.

Bastari mengatakan, untuk pengerjaan di jalan milik Kota Palembang, pihaknya akan mengubah sistem penggalian yang tradisional menjadi lebih modern.

Dimana, PUPR akan menerapkan sistem clean contruction dengan prinsip gali, pasang, timbun, dikembalikan seperti semula.

Baca: Bulan Mei Waskita Targetkan Jalan Rusak Sepanjang Proyek LRT Mulus Kembali

Dengan sistem yang akan diterapkan ini, para kontraktor hanya boleh melakukan penggalian sesuai dengan kemampuan pemasangannya.

"Selama ini yang terjadi di Kota Palembang, kontraktor melakukan penggalian tidak sesuai dengan kebutuhan.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved