Teleskop NASA Abadikan Dua Galaksi Bertabrakan Dan Bergabung Menjadi Satu, Bentuknya Aneh

Inilah yang menjadi alasan mengapa kedua galaksi tersebut telah berbagi nama Arp 256, meski belum sepenuhnya bersatu.

Editor: ewis herwis

Mereka bisa mengajari kita (manusia) bagaimana galaksi berevolusi selama miliaran tahun.

Arp 256 sendiri pertama kali dikatalogkan oleh Halton Arp, seorang astronom Amerika pada 1966.

Galaksi ini menjadi salah satu di antara 338 galaksi yang dinamai di Atlas of Peculiar Galaxies.

Tujuan dari katalog ini adalah menggambarkan struktur aneh dan indah yang ditemukan di antara galaksi terdekat. Galaksi-galaksi aneh itu seperti eksperimen alami yang dimainkan dengan skala kosmis.

Menurut Science Daily, Kamis (08/03/2018), dulu ketika alam semesta kita berkembang jauh lebih kecil interaksi dan penggabungan antar-galaksi lebih sering terjadi.

a

Inilah yang mendorong evolusi galaksi hingga hari ini. Galaksi dalam sistem Arp 256 ini kini masih melanjutkan "tarian" gravitasi mereka hingga jutaaan tahun yang akan datang.

Nantinya, mereka akan berubah menjadi sebuah galaksi tunggal. Lalu apakah galaksi Bima Sakti tempat tinggal kita juga nantinya akan bertabrakan?

Menurut para astronom, galaksi Bima Sakti pun tidak terlepas dari tabrakan astronomis ini.

Mereka meramalkan bahwa Bima Sakti nantinya akan bertabrakan dengan Andromeda.

Namun tak perlu khawatir, hal ini tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Peristiwa ini akan terjadi sekitar empat miliar tahun lagi.

Jadi, masih banyak waktu untuk menyaksikan tabrakan dari dua galaksi lain. (Science Daily,Newsweek)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul :

Dua Galaksi Bertabrakan, Kejadian ini Sempat Diabadikan Teleskop Hubble Milik NASA

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved