Kadar Asam Sungai Musi Masih Normal, Pemkot Palembang Rutin Cek Air Baku 4 Bulan Sekali

-- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang melakukan pengujian air baku Sungai Musi setiap empat bul

Penulis: Siti Olisa | Editor: Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM/SITI OLISA
Kegiatan gotong royong yang dilakukan Pemerintah Kota Palembang sebagai upaya mempertahankan air baku Sungai Musi. 

Sebelumnya, calon walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, untuk mengatasi kekurangan air bersih di Kota Palembang, Pemerintah Kota Palembang menyiapkan beberapa alternatif, mulai dari membangun intake dan IPA baru hingga membangun waduk baru.

"Kita tidak bisa lagi terus menerus mengandalkan Sungai Musi sebagai air baku untuk PDAM. Untuk itu kami mempersiapkan waduk di kawasan Tanjung Barangan dengan luas 1000 hektare," ujarnya.

Harnojoyo mengatakan, rencana pembangunan ini sudah dibicarakan bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) VIII dan saat ini sedang dibuat Detail Engineering Design (DED).

"Waduk ini adalah tempat penampungan air berskala besar, sebagai alternatif dikala Sungai Musi tidak bisa dimanfaatkan lagi," ujarnya.

Harnojoyo mengatakan, air baku Sungai Musi ini tidak bisa dijadikan sumber utama, karena posisi Sungai Musi berada di hilir dan berdekatan dengan laut, sehingga saat kemarau dimungkinkan air laut bisa masuk.

Masuknya air laut ini menyebabkan sulitnya melakukan pengolahan air bersih.

"Melihat kondisi sungai saat ini memang masih bisa dimanfaatkan. Kita tidak bisa mencegah pencemaran ke Sungai Musi.

Namun, harus ada jaminan bahwa masyarakat tetap menjaga kebersihan sungai, agar tidak ada pencemaran lingkungan," ujarnya.

Dikatakannya, jika Sungai Musi tidak bisa lagi jadi air baku, maka untuk memenuhi kebutuhan air sekitar 276 ribu pelanggan PDAM dibutuh sekitar 85.000 tangki air perhari.

Sementara, kedepan jika pelanggan bertambah kembali, maka dipastikan kebutuhan air lebih banyak lagi.

"Kita butuh lahan waduk 100 hektar, saat ini sudah ada di Tanjung Barangan, wilayahnya lebih tinggi.

Waduk ini estimasinya bisa memberikan cadangan air pada musim kemarau selama 6 bulan," ujarnya.

Sumber:
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved