Tak Jenguk Ahok Setahun Dipenjara Hingga Selingkuh dengan Julianto Tio, Ternyata Ini Alasan Veronica

Selama 7 tahun nampaknya mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memendam sakit hati yang mendalam kepada Veronica.

Editor: Fadhila Rahma
Kolase Sripoku.com
ahok, veronica dan julianto 

Menjadi istri pejabat apalagi gubernur DKI Jakarta kala itu membuat Vero merasakan ia tak punya waktu banyak bersama Ahok.

Walau demikian ia sudah mengerti mengingat ia sudah mendampingi Ahok jadi pejabat kurang lebih selama 15 tahun.

Vero pun mengaku terjadi pembagian peran di rumah tangga.

Vero memilih lebih banyak bersama anak.

Apalagi katanya Ahok lebih sering pulang malam dan berangkat kerja pagi-pagi sekali.

Kalau ditanya apa yang paling disebelin dari suaminya, Vero mengakui soal waktu memang salah satu masalah.

“Soal waktu ya. Kalau sekarang sebelnya ya gitu, sudah gak bisa kemana-mana dong. Kemana-mana rebut difoto. Makan pun difoto, jalan pun difoto. Akhirnya milih di rumah saja. Bikin makanan enak, pesan makanan, nonton tv. Itupun pergi nonton juga sudah gelap baru masuk, sebelum terang keluar lagi,” ungkapnya.

“Kalau soal waktu ya namanya juga perempuan punya laki kok kerja untuk masyarakat terus nih. Waktu untuk kita kapan dong? Tapi kelihatannya susah yah karena sudah situasi kondisi, ya jalanin aja,” terangnya.

Ahok Sosok Jantan

ahok
ahok (Kolase Sripoku.com)

Sebelum akhirnya memutuskan untuk menggugat cerai, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sempat memohon kepada Julianto Tio yang belakangan diketahui pria idaman lain (PIL) Veronica Tan, istrinya.

Fifi Lety Indra, adik sekaligus kuasa hukum Ahok mengatakan perselingkuhan yang terjadi sejak tujuh tahun lalu itu mengakibatkan kerukunan rumah tangga Ahok goyang.

Namun, baru pada 2016 Vero dan Julianto ketahuan berselingkuh.

Oleh sebab itu, Ahok bersama putra pertamanya, Nicholas Sean Purnama, secara jantan mendatangi Julianto alias Ahwa.

"Bahwa Pak Ahok dan Nicholas sudah pernah mendatangi Julianto Tio itu atau Ahwa," ungkap Fifi.

Pertemuan tersebut berlangsung sebelum Ahok terjerat kasus penistaan agama.

Mereka berdua menemui Julianto di sebuah rumah sakit.

Kala itu, Julianto yang ternyata juga sudah berkeluarga, sedang mendampingi istrinya saat proses bersalin.

"Meminta kepada beliau (Ahwa) yang pada saat itu merupakan seorang gubernur, dengan baik-baik, supaya meninggalkan istrinya (Veronica) demi keutuhan keluarga masing-masing," tutur Fifi.

Meski sudah diperingatkan, Julianto secara tegas menolak permintaan Ahok. Padahal, Ahok yang saat itu masih menjadi Gubernur DKI Jakarta, memohon kepada Julianto agar menjauhi Vero.

"Dia secara gentleman datang dan memohon. Bayangkan, seorang gubernur datang dan memohon. Bayangkan, seorang gubernur loh," tegas Fifi.

"Mengingat beliau (Julianto) sudah memiliki keluarg, istri dan anak. Tapi dengan sombongnya, Julianto Tio itu menolak, bahkan terus menerus mengubungi Bu Vero, sehingga Bu Vero terus menerus berhubungan dengan beliau. Tapi itu semua terjadi beberapa tahun, sudah diminta tolong tapi masih dijalankan," beber Fifi.

Fifi juga menjelaskan bahwa Veronica Tan dalam kasus perceraian Ahok adalah korban.

Vero, kata Fifi, adalah korban dari rayuan maut dari seorang pengusaha bernama Julianto Tio.

"Dalam hal ini, Bu Vero yang jelas jadi korban si Julianto Tio ini dengan rayuan mautnya," ucapnya.

"Bukti dari Julianto terus mengejar-ngejar Vero kami punya dan sudah kami berikan," tambah Fifi. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved