Istri Guru yang Tewas Dianiaya Murid Ungkap Nama Anak Pemberian Dari Suaminya

Namun belum sempat melihat buah hatinya tersebut, sang guru seni sudah meninggalkan istri dan calon anaknya itu untuk selama lamanya.

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
Kolase /Surya
Kondisi Guru budi saat masih hidup dan saat dirawat di RSUD dr Soetomo. 

SRIPOKU.COM, SAMPANG - Guru yang tewas akibat penganiayaan muridnya Ahmad Budi Cahyono, guru SMAN 1 Torju, Sampang, sudah menyiapkan nama bayi yang sedang dikandung oleh istrinya.

Namun belum sempat melihat buah hatinya tersebut, sang guru seni sudah meninggalkan istri dan calon anaknya itu untuk selama lamanya.

Saat ini, Sianit Sinta (23), istri guru Seni Rupa itu memang sedang mengandung janin. Usia kandungannya sudah memasuki bulan kelima.

Dikutip dari Surya, Sabtu (3/2/2018) Sianit mengatakan bahwa hingga saat ajal menjemput, mendiang suaminya itu belum memikirkan soal nama si jabang bayi.

Hal ini berbeda dengan saat Sianit pertama kali mengandung.

Kata perempuan berjilbab itu, pada kehamilan pertama, dia memang sempat mengandung bayi kembar. Manun jabang bayi itu meninggal di dalam kandungan. Padahal, mendiang Budi sudah jauh-jauh hari menyiapkan nama.

Sebelum Pingsan, Guru yang Tewas Dianiaya Murid Sempat Yakinkan Sang Istri Bahwa dia Baik-baik Saja

Istri Guru yang Tewas Dianiaya Siswa Pernah Alami Hal Memilukan, Maafkan Ayah Bunda, Curhatnya

“Tidak sempat memikirkan nama calon bayi mas, kalau dulu di kandungan pertama sudah siap nama jauh-jauh hari,” ujar Sianit saat ditemui di kediamannya, Dusun Jrengik Laok, Desa Jrengik, Sampang.

“Saat hamil pertama, Mas Budi menyiapkan nama ‘Azil Al-Jazil’, tapi karena yang lahir kembar dan meninggal, akhirnya diganti Abdul Rohman Rohim,” imbuhnya

Sementara, saat ditanya rencana nama untuk calon bayinya kali ini, Muji, ayah Sianit berharap bahwa nama cucunya kelak sama dengan nama sang ayah.

“Ya nama seperti nama bapaknya saja lah mas,” terang pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dusun itu.

Gerhana Bulan

Lebih lanjut, Sianit menyebut bahwa dirinya tak punya firasat apapun jelang kematian suaminya.

“Tidak ada firasat apa-apa, sehari sebelum Mas Budi hanya potong rambut, malamnya sempat asik melihat gerhana Bulan,” kenang Sianit.

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved