Misteri Mak Lampir? Sebenarnya Ia Adalah Seorang Putri, Begini Cerita Aslinya
Legenda Mak Lampir sendiri adalah sebuah legenda atau cerita yang berasal dari gunung marapi di Kabupaten Agam Bukit Tinggi Sumatera Barat ....
Penulis: ewis herwis | Editor: Budi Darmawan
SRIPOKU.COM - Kisah Mak Lampir menjadi terkenal di seluruh dunia karena diangkat menjadi sinetron di salah satu televisi nasional di Indonesia dengan judul Misteri Gunung Merapi.
Kisahnya sangat berbeda dengan versi legenda. Namun nama Mak Lampir kian terkenal di masyarakat seluruh Indonesia bukan hanya dari Jawa saja.
Siti Lampir Maimunah, itulah nama Mak Lampir yang sebenarnya.
Ia mempunyai guru bernama Nenek Serintil.
Nenek Serintil merupakan guru yang sakti mandraguna dari aliran hitam Anggrek Jingga.
Nenek Serintil berasal dari pulau jawa yang memuja Batara Kala.
Legenda Mak Lampir
Banyak yang salah menduga kalau Mak Lampir hanya melegenda digunung merapi di Jogjakarta.
Padahal Legenda Mak Lampir sendiri adalah sebuah legenda atau cerita yang berasal dari gunung marapi di Kabupaten Agam Bukit Tinggi Sumatera Barat dan kemudian diadaptasi di jawa karena disana ada gunung merapi.
Farida Pasha pemeran Mak lampir di Sinetron Misteri Gunung Merapi
Namun banyak versi lain yang diragukan keakuratannya karena telah disesuaikan dengan daerah-daerah tertentu.
Legenda Mak Lampir ini juga sangat berkaitan dengan Legenda 7 Manusia Harimau yang juga berasal dari Sumatera Barat sebagian Provinsi Bengkulu dan lampung.
Masa muda Mak Lampir
Siti Lampir Maemunah merupakan seorang putri dari kerajaan kuno yaitu Champa yang diambil dari bahasa Vietnam yaitu Chiem Thanh dengan arti kerajaan yang pernah menguasai daerah yang sekarang termasuk Vietnam Tengah dan Selatan diperkirakan antara abad ke 7 sampai dengan tahun 1832.
Pada dasarnya pada waktu dewasa Siti Lampir Maemunah ini adalah seorang gadis yang cantik, baik namun sangat pemalu seperti wanita pada umumnya.
Datuk Panglima Kumbang
Saat dewasa ia juga pernah merasakan jatuh cinta dengan seorang pemuda.
Sampai suatu hari Siti Lampir berjumpa dengan seorang pengembara yang dipanggil Datuk Panglima Kumbang, yaitu seorang bangsawan yang bergelar datuk.
Kisah Cinta Mak Lampir
Sejatinya, Datuk Panglima Kumbang juga jatuh cinta pada Mak Lampir. Sayangnya, Mak Lampir tidak mengetahuinya. Suatu hari, Mak Lampir dan Datuk Panglima Kumbang bertemu, tapi dalam medan pertempuran.
Sayangnya, Datuk Panglima Kumbang tewas dalam pertempuran tersebut.
Mak Lampir menyesalkan kematiannya, terlebih ketika ia mengetahui jika Datuk Panglima Kumbang juga mencintainya. Tidak rela orang yang sangat ia cintai mati, akhirnya, Mak Lampir pun berusaha untuk menghidupkan kembali dengan mengikat jiwa Datuk Panglima Kumbang di bumi.
Awal Mula Peperangan Bangsa Gaib
Kesaktian yang dimiliki oleh Mak Lampir memang berhasil membuat Datuk Panglima Kumbang hidup kembali. Namun, konsekuensinya adalah wujud Mak Lampir berubah sangat menyeramkan. Dengan wujud tersebut, Mak Lampir berharap Datuk Panglima Kumbang tetap menyadari cinta Mak Lampir dan menerimanya dengan tulus.
Namun yang terjadi adalah sebaliknya, Datuk Panglima Kumbang justru menyangka bahwa Mak Lampir adalah setan jahat penebar teror. Sejak saat itu, bangsa tersebut pun kerap berperang.
Cerita Lain yang Beredar
Diceritakan dari sumber lain, bahwa Mak Lampir adalah seorang wanita yang ingin hidupnya abadi. Karena itu, ia pun bersekutu dengan Jin dan Setan untuk mewujudkan harapnnya. Karena hal tersebut, Mak Lampir berhasil hidup hingga ratusan tahun dan mendapat julukan Mak Lampir.
Ia berkelana dari dan akhirnya mendirikan kerajaan iblis di Puncak Gunung Merapi di Pulau Jawa. Hal tersebut yang diyakini oleh masyarakat membuat Gunung Merapi menjadi sangat angker dan menyeramkan.
Kejanggalan yang Terjadi di Gunung Merapi
Almarhum Mbah Maridjan adalah seorang juru kunci Gunung Merapi yang dulu kerap bercerita tentang kejanggalan dari gunung tersebut. Almarum pernah kerap mendapatkan mimpi yang seperti sebuah pertanda tiap kali akan jatuh korban di gunung merapi.
Biasanya, dalam tidurnya mbah Maridjan melihat penguasa Gunung Merapi memperingatkannya untuk segera meninggalkan tempat karena akan ada penumbalan, dan korbannya akan menjadi pengikutnya.
Kisah Mak Lampir tersebut akhirnya diangkat menjadi sinetron yang sempat tayang di salah satu stasiun televisi nasional di Indonesia. Meski kisahnya sama sekali berbeda dengan versi legenda, namun berkat sinetron tersebut nama Mak Lampir kian dikenal masyarakat seluruh Indonesia, bukan hanya dari Jawa saja