Kaur Desa Tewas Mengenaskan di Tengah Jalan
Suharman (49), pria yang menjabat sebagai kaur pemerintahan Desa Lontar Kecamatan Muarajaya tewas terbunuh selasa (16/1) sore .
Penulis: Leni Juwita | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, BATURAJA - Suharman (49), pria yang menjabat sebagai kaur pemerintahan Desa Lontar Kecamatan Muarajaya tewas terbunuh selasa (16/1) sore .
Suharman ditemukan tewas tergeletak di tengah jalan Desa Dusun 4 Desa Lontar Kecamatan Muarajaya sekitar pukul 16.00.
Menurut informasi, diduga korban dihabisi oleh tersangka Densi (29) warga satu kampung dengan korban.
Beredar kabar, sebelum kejadian menggenaskan itu pondok milik korban yang berada di kebun dibongkar maling dan ada beberapa barang milik korban yang hilang.
Kemudian korban yang juga aparat desa ini mencurigai Densi sebagai pelakunya karena selama ini seringkali terjadi kebongkaran rumah dan sudah menjadi rahasia umum bahwa pelakunya adalah tersangka.
Kabar tentang kecurigaan Kaur Pemerintahan Desa Lontar itu sampai ke telinga tersangka, selanjutnya tersangka Densi mendatangi adik korban berinisial YK (13) , tersangka mengatakan dirinya tidak terima Suharman menuduh dirinya membobol pondok korban dikebun.
Tidak ada yang tahu pasti, bagaimana kronologis keributan yang berbuntut pada tewasnya kaur pemerintahan Desa Lontar tersebut.
Namun tahu-tahu korban sudah tewas dengan kondisi menggenaskan, sejumlah luka bacokan ditubuh diantaranya luka bacok di bagian kepala sebelah kiri, telinga sebelah kiri, leher sebelah kiri dan pinggang sebelah kiri .
Bahkan usus korban sampai terburai keluar dan korban tewas di tempat kejadian perkara.
Korban yang sudah tewas ini pertama kali ditemukan oleh adik perempuan korban inisial YK (13) .
Menurut informasi, sebelum tewas , korban dan pelaku cekcok mulut di teras rumah korban, namun kemudian pelaku pergi meninggalkan korban.
Tak lama kemudian tersangka datang lagi dengan membawa senjata tajam dan langsung mengejar korban, korban kemudian berlari kejalan desa, namun terjatuh, disaat itulah tersangka secara membabibuta membacok korban berkali-kali hingga tewas di tempat.
Pada saat kejadian kondisi desa dalam keadaan sepi karena masih banyak yang berada di kebun termasuk istri korban.
Kapolres OKU AKBP Dra Ni Ketut Widayana Sulandari didampingi Kasat Reskrim AKP Alex Andrian SIKom dan Kapolsek Pengandonan AKP Edi Sarwono membenarkan kejaidan tersebut.
Menurut Kapolres, polisi sedang mengejar pelakunya yang kabur setelah membunuh korban, Polisi juga melakukan pendekatan dengan pihak keluarga dan pemerintah desa agar pelaku menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sedangkan untuk motif pembunuhan lanjut Kapolres masih didalami.
