Rabo-rabo, Tradisi Tahun Baru Kampung Tugu Jakarta Utara
Saya berdiri di depan Gereja Tugu, menunggu teman. Tiba-tiba ada segerombolan orang datang diiringi musik keroncong.
Semangat warga Kampung Tugu untuk ikut Rabo-Rabo ini memang luar biasa. Saya harus mengaku lelah saat sampai di rumah ke empat.
Silaturahmi warga Kampung Tugu dalam tradisi Rabo-Rabo.(Randy Prakoso)
Namun rombongan Rabo-Rabo masih terus berjalan di bawah matahari Jakarta Utara yang terik dan menyengat kulit. Mereka tetap semangat memainkan musik, bernyanyi, dan berjoget.
Di rumah keempat, saya memutuskan untuk pamit dari rombongan untuk rehat.
"Capek ya?" tanya Erni.
"Jangan lupa nanti ikut lagi ya, tanggal 7 (Januari 2018). Itu justru acara puncaknya, Mandi-Mandi. Nanti kita coreng bedak ke wajah, sebagai tanda saling memaafkan kesalahan-kesalahan sepanjang tahun," kata Erni.
Tidak sabar rasanya untuk bergabung dalam hangatnya kekeluargaan warga Kampung Tugu. Apalagi warga Kampung Tugu begitu ramah terhadap wisatawan yang ingin belajar lebih mengenai tradisinya yang lestari hingga kini.
Penulis: Silvita Agmasari
Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs http://travel.kompas.com/ dengan Judul:
Rabo-rabo, Tradisi Tahun Baru Kampung Tugu Jakarta