Pihak Bandara Libatkan Pengusaha Travel untuk Jadi Taksi Bandara

Jadi untuk saat ini angkutan umum ke bandara masih pakai taksi tak resmi. Hal ini agar kelancaran tranportasi yang ada tidak terhambat

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/WAWAN SEPTIAWAN
Kepala UPTD Bandara Atung Bungsu Kota Pagaralam, Joko Purnomo 

Laporan wartawan Sriwijaya Post, Wawan Septiawan

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Sejak adanya penerbangan di Bandara Atung Bungsu Kota Pagaralam, tranportasi udara di Pagaralam mulai diminati.

Hal ini tampak dari selalu penuhnya penumpang di setiap flight baik Pagaralam-Palembang dengan maskapai Wings Air dan Pagaralam-Jakarta bersama Trans Nusa.

Kondisi ini membuat pihak UPTD Bandara Atung Bungsu dan Pemkot Pagaralam harus menyiapkan sarana pendukung lainnya yaitu angkutan umum untuk membawa penumpang.

Pasalnya jarak Kota Pagaralam ke Bandara Atung Bungsu cukup jauh yaitu sekitar 27 kilometer.

Jauhnya jarak tempuh tersebut dan belum adanya angkutan umum khusus membuat pihak UPTD Bandara dan Pemkot melibatkan para pengusaha trevel yang ada di Pagaralam untuk membuat trayek angkutan ke bandara dan sebaliknya.

Walikota Pagaralam, Hj Ida Fitriati mengatakan, pihaknya telah mengajak para pengusaha travel untuk berperanserta.

Bahkan pemkot sudah mengajak pengusaha trevel untuk menyediahkan angkutan antar jemput dari dan ke Bandara Atung Bungsu.

"Kita libatkan para pengusaha travel. Jadi untuk saat ini angkutan umum ke bandara masih pakai taksi tak resmi. Hal ini agar kelancaran tranportasi yang ada tidak terhambat," ujar Wako.

Namun kedepan pihaknya akan membuat taksi resmi jika nantinya jumlah penerbangan di Bandara Atung Bungsu sudah setiap hari.

Sementara itu, Kepala UPTD Bandara Atung Bungsu Kota Pagaralam, Joko Purnomo mengatakan, saat ini sudah ada lima unit taksi Bandara.

Taksi ini setiap ada Flight selalu standby di Bandara untuk mengangkut para penumpang yang tidak ada jemputan pribadi.

"Ada lima armada taksi bandara dari pengusaha trevel. Sampai saat ini jumlah tersebut sudah cukup mambantu. Bahkan dengan obgkos Rp50 ribu perorang juga tetap ada saja penumpang," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved