Pengemis Tangan Satu Tak Terima Disuruh Bawa Batu Bata, 10 Tahun Kemudian Ia Beri Balasan Pilu

Tidak sedikit orang yang nasibnya kurang beruntung atau sulit untuk bangkit karena hidup dalam jeratan garis kemiskinan.

Net
Ilustrasi. 

===

Sang nyonya diam tidak menanggapinya, lalu membungkukan badan dan sengaja menggunakan satu tangannya mengangkat dan memindahkan bata itu.

“Kamu lihat sendiri, tidak harus dua tangan baru bisa kerja.”

”Kalau saya bisa kenapa kamu tidak?” kata sang nyonya.

Melihat itu, sang pengemis tampak melongo.

Tak lama kemudian, akhirnya ia membungkukkan badannya dan mengangkat bata itu dengan satu tangannya.

Dua jam kemudian semua batu bata itu baru selesai dipindahkan, tampak keringat bercucuran di sekujur badannya.

Sang nyonya memberi sehelai handuk putih pada pengemis itu kemudian memberinya 100 Yuan.

Saat menerima 100 Yuan, sang pengemis pun meneteskan air mata sambil mengucapkan “Terima kasih Nyonya!”

“Tidak perlu berterima kasih, itu adalah upah dari hasil keringatmu sendiri.”

===

Sejak kejadian itu, tumpukan bata di rumah sang nyonya terus seperti itu.

Dan selalu ada orang yang memindahkan dari teras rumah ke halaman belakang.

Waktu pun cepat berlalu.

Sepuluh tahun kemudian, ada seseorang yang berpakaian gagah dan rapi berkunjung ke rumah itu.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved