Tiga Jurus Majelis Hakim Hadapi Kebandelan Setya Novanto, Jurus Nomor 3 Bikin Keder
Selalu tertunduk dan terlihat lemas, Setya Novanto pun tidak menjawab 3 kali pertanyaan hakim.
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
Ketiga dokter RSCM kompak menyatakan bahwa Novanto dalam kondisi sehat dan bisa menjalani proses persidangan.
Setelah ada kepastian dari ketiga dokter mengenai kesehatan Setya Novanto, akhirnya hakim memutuskan sidang dilanjutkan dengan pembacaan dakwaan.
2. Meminta Setnov mengangguk saja, tidak perlu menjawab jika tidak bisa alias lemes.
Majelis Hakim pun menyarankan beberapa hal untuk menghadapi sikap Setnov yang bungkam. Yakni meminta dia mengangguk saja ketika ditanya dan tidak perlu menjawab.
"Nah, tadi saya lihat Anda berbisik dan mengangguk dengan penasihat hukum Saudara. Kalau Saudara tidak bisa (menjawab), ya menggangguk saja," hakim Yanto menyarankan seperti terekam dalam sidang yang disiarkan langsung oleh Kompas TV kemarin.
Setnov pun akhirnya buka suara, tetapi kemudian jawabannya tidak seperti apa yang diharapkan majelis hakim, Setnov malah mengaku sudah lima hari sakit diare.
"Saya lima hari ini sakit diare, minta obat nggak dikasih sama dokter," ujar Setnov di depan majelis hakim.
3. Langsung Bacakan Dakwaan
Setya Novanto masih bungkam.
Hakim anggota lainnya mencoba mengulang pertanyaan Yanto. "Nama lengkap terdakwa? Tanggal tempat lahir apa benar? Kebangsaan Indonesia apa benar?"
Setya Novanto terus membisu.
"Saudara penuntut umum, pas makan siang apakah dia makan siang?"
"Komunikasi tadi sama dokter dan sudah makan siang," jawab jaksa Irene.
Majelis hakim Yanto melanjutkan kembali berbicara dengan Setya Novanto, "Apakah bisa dilanjutkan secara pelan-pelan. Penuntut umum apa bisa dilanjut?"
"Tadi para dokter ahli bilang cukup sehat. Tapi kondisi begitu. Keputusan kami serahkan kepada majelis hakim," kata penasihat hukum.