Pengguna Jalan Tol Palindra Mulai Menurun

Berdasarkan data dari Hutama Karya, pengguna jalan tol seksi satu pada Oktober terhitung dari tanggal 15- 31 Oktober yakni 10.258 kendaraan.

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/ODI ARIA SAPUTRA
Pengguna Tol Palindra mulai berkurang, tampak suasana gerbang tol terlihat sepi. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Jalan tol Palembang-Indralaya (Palindra) seksi satu mengalami penurunan jumlah pengguna terhitung sejak beroperasi pada bulan Oktober lalu.

Berdasarkan data dari Hutama Karya (HK) selaku pengelola tol Palindra, pengguna jalan tol seksi satu pada bulan Oktober terhitung dari tanggal 15- 31 Oktober yakni 10.258 kendaraan.

Sedangkan November terhitung dari tanggal 1- 30 November pengguna jalan tol yakni sebanyak 8.342 kendaraan.
Kemudian pada Desember terhitung tanggal 1 sampai 11 Desember pengguna jalan tol yakni sebanyak 6.730 kendaraan.

Kepala Cabang Operasional Tol Palindra, Darwan Edison mengungkapkan pada awal dibukanya tol Palindra memang sangat disambut antusias oleh masyarakat untuk mencobanya.

Namun, pada bulan selanjutnya perlahan Tol pertama di Sumsel ini terjadi penurunan pasca penerapan kartu elektronik.

"Kita akui memang sejak dibuka ada penurunan. Kebanyakan kendaraan yang melintas di tol Palindra ini untuk golongan I atau kendaraan pribadi," ujarnya, Rabu (13/12/2017).

Mengantisipasi semakin menurunnya jumlah kendaraan yang melintas di sana pihak tol bakal melakukan pemasangan rambu masuk jalan tol di jalan arteri, kemudian memastikan jalan tol lancar, aman dan nyaman.

Selain itu, juga akan segera menyelesaikan pembangunan jalan tol serta melakukan sosialisasi melalui media sosial dan lain sebagainya.

Dengan berbagai upaya tersebut Edison berharap dapat semakin meningkatkan antusias masyarakat menggunakan tol Palindra.

"Berbagai upaya akan kita lakukan. Kami berharap ke depan masyarakat menggunakan jalan tol semakin meningkat," harapnya.

Selain itu, terhitung 1 Januari mendatang para pengendara melalui jalan tol Palindra akan dikenakan tarif.

Adapun pembayaran nantinya dilakukan dengan menggunakan kartu elektronik yang diterbitkan oleh bank Mandiri, BRI, BNI, BTN dan BCA.

Kartu elektronik ini dapat dibeli langsung kepada penerbit maupun minimarket di Palembang.

Besaran tarif yang diterapkan yakni untuk golongan I kategori mobil penumpang dan bus sebesar Rp6 ribu, golongan II kategori mobil truk dan dua gandar atau roda dua di belakang sebesar Rp8.500.

Untuk golongan III kategori mobil tiga gandar atau tiga roda di belakang yakni Rp11.500, kemudian golongan IV kategori mobil empat gandar atau empat roda dibelakang yakni sebesar Rp14.500 dan golongan V untuk mobil lima gandar atau lima roda belakang yakni Rp17.500.

"Tarif ini sesuai dengan keputusan Menteri PU PR berdasarkan evaluasi Badan Pengatur Jalan Tol. Untuk kartu elektronik bisa didapatkan di minimarket terdekat," terang Edison.

Data kendaraan melintas di Tol Palindra :

- Oktober terhitung dari tanggal 15- 31 Oktober yakni 10.258 kendaraan.
- November terhitung dari tanggal 1- 30 November pengguna jalan tol yakni sebanyak 8.342 kendaraan.
- Desember terhitung tanggal 1 sampai 11 Desember pengguna jalan tol yakni sebanyak 6.730 kendaraan.

Tarif masuk tol per 1 Januari :

- Kategori I, mobil penumpang dan bus sebesar Rp 6.000.

- Kategori II, mobil truk dan dua gandar atau roda dua di belakang sebesar Rp8.500.

-Kategori III, mobil tiga gandar atau tiga roda di belakang yakni Rp11.500,

-Kategori IV, mobil empat gandar atau empat roda dibelakang yakni sebesar Rp14.500.

-Kategori V, mobil lima gandar atau lima roda belakang yakni Rp17.500.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved