Pesaing Einstein

Bakal Jadi Pesaing Einstein Ternyata Bocah Autis

Dilihat penampilan fisiknya, tidak ada yang aneh. Ia bahkan terlihat lugu layaknya bocah usia belasan tahun.

Penulis: Salman Rasyidin | Editor: Salman Rasyidin
Jacob Barnettc Pengembangkan Teori Relativitas-nya Albert Einstein 

Bakal jadi pesaing Pesaing Einstein Ternyata Bocah Autis

autis
Jacob Barnett, Bocah Autis Pesaing Einstein 

SRIPOKU.COM --Siapa yang bakal percaya kalau bocah autis itu disebut-sebut bakal jadi pesain Einstein.

Dilihat penampilan fisiknya, tidak ada yang aneh. Ia bahkan terlihat lugu layaknya bocah usia belasan tahun.

Keanehan baru terasa dan dapat dipercaya jika ia berbicara, apalagi jika ia berbicara tentang berbagai teori yang rumit menyangkut fisika.

Tampak jelas bahwa ia bukanlah bocah biasa.

Seperti dilansir Infoyunik.com anak genius itu bernama Jacob Barnett terlahir 26 Mei 1998 di Indianapolis, AS itu mama panggilannya Jake.

Tidak jelas darimana Jake mendapatkan bakat dan kecerdasannya yang luar biasa itu.

Namun kedua orang tuanya justru mendorong minatnya sejak awal.

Pada suatu ketika mereka membawa sang putra ke sebuah planetarium di Butler University.

"Waktu itu kami berada di antara kerumunan orang banyak. Kami hanya duduk-duduk, mendengarkan seorang dosen yang bertanya apakah ada di antara pengunjung yang tahu mengapa orbit bulan-bulan yang berjalan mengelilingi Planet Mars itu berbentuk seperti kentang dan tidak bulat?" kata ibunda Jake, Kristine Barnett.

Tak lama kemudian Jake mengangkat tangan dan berkata, "Maaf, berapakah ukuran bulan-bulan yang mengelilingi Mars itu?"

Setelah sang dosen menjawab, Jake menatap ibunya lalu berkata kepada sang dosen bahwa gravitasi planet tersebut sangat besar sehingga gravitasi (bulan) tidak akan sanggup menarik gravitasi planet itu menjadi berbentuk bulat.

Jawaban Jake membuat seluruh pengunjung di dalam planetarium menoleh seakan ingin bertanya, "Siapa bocah yang berusia tiga tahun ini?"

autis1

Sejak kecil Jake sudah memperlihatkan kegeniusannya.

Sewaktu berumur 14 bulan ia sudah berpikir ingin menghitung volume kotak sereal. Di sisi lain kedua berpikir ingin menghitung volume kotak sereal.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved