Mahasiswa Poltek Meninggal Kesurupan
Saat Kesurupan Haris Bilang tidak Mau Jalan, Ditanya Kenapa? Mengaku Bernama Helen. Ihhh
Diduga ada mahkluk ghaib merasuki tubuh Haris hingga kesurupan saat mengikuti Diksar Mapala dari Poltek Negeri Sriwijaya.
Penulis: Welly Hadinata | Editor: Tresia Silviana
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pihak kampus Poltek Negeri Sriwijaya (Polsri), menyatakan kegiatan yang diikuti almarhum merupakan kegiatan yang resmi.
Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan Posri, Irawan Rosadi mengatakan, kegiatan tersebut legal dan memiliki izin pihak kampus.
"Izinnya ada, tapi tidak tahu berapa hari karena saya lupa," ujar Irawan, ketika melayat di rumah duka, Minggu (3/12).
Dikatakan Irawan, pihak kampus turut berbelasungkawa atas musibah tersebut.
“Kita masih menunggu keterangan dari pihak kepolisian, terkait hal ini untuk menentukan sikap kedepannya. Saya belum bisa berkomentar banyak ya," ujarnya dengan singkat.

Berdasarkan informasi dihimpun, Haris yang tercatat mahasiswa semester III jurusan Teknik Mesin Polsri, meninggal dunia ketika mengikuti kegiatan lapangan pendidikan dan latihan dasar (diklatsar) angkatan XIX tahap I
Mahasiswa Pecinta Alam Himpala Bahtera Buana (Mapala HBB) Polsri di kawasan RT 29 Mekarsari Kelurahan Pulokerto Kecamatan Gandus Palembang, Sabtu (2/12) malam.
Diketahui bermula almarhum bersama 25 temannya yang beranggota peserta dan panitia, sedang menjalani rangkaian kegiatan pelatihan di lokasi.
Pada pukul 15.00 Sabtu (2/12), almarhum mengalami kesurupan atau kerasukan.
Dikarenakan lokasi yang cukup jauh dari pemukiman warga, teman-teman korban sempat bingung untuk membawa korban berobat.
Kemudian satu diantara mereka, bertanya kepada warga tempat orang pintar yang bisa mengobati almarhum.
Barulah sekitar pukul 20.00, almarhum dibawa teman-temannya ke rumah Ustad Taufik yang berada di Perum Griya Asri RT 09 Kecamatan Gandus Palembang.
Namun setibanya disana, Ustad Taufik sedang tidak berada di kediamannya. Oleh teman-temannya korban diletakan di lokasi tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Selanjutnya pihak Ustad Taufik melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Gandus.

Ketika dikonfirmasi Kapolsek Gandus AKP Aidil Fitriansyah mengatakan, hasil pemeriksaan ditubuh almarhum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Sekitar pukul 15.00, kemarin. Korban mengalami kesurupan, dibawa temannya ke ustad dan meninggal dalam perjalanan,” ujarnya.