Kisah Anak Yang Penuh Misteri di Zaman Rasulullah SAW yang Diduga Sebagai Dajjal, Betukah?

“Andai saja ibunya tidak melihatku, aku bisa mendengar sedikit lagi, dan aku akan tahu dia Dajjal atau bukan.”

Editor: ewis herwis

Anak itu mengucapkan sesuatu, beliau ingin mendengar apa yang dikatakannya.

Seiring Rasulullah SAW mendekati Safi dengan sangat dekat sampai mendengar perkataannya, tiba-tiba ibu dari anak itu melihat Rasulullah SAW dan ibunya berkata, “Wahai Safi, di sana ada Muhammad.”

Dan Safi menengadah dan berhenti berbicara.

Safi menjadi sangat marah! Dia sangat membenci beliau SAW. Entah mengapa.

Rasulullah SAW bersabda, “Andai saja ibunya tidak melihatku, aku bisa mendengar sedikit lagi, dan aku akan tahu dia Dajjal atau bukan.”

kisah2

Karena orang-orang berkata bahwa anak itu adalah Dajjal bahwa dia akan muncul dari sana dan dia akan menjadi Dajjal.

Rasulullah SAW berkata pada anak itu, “Aku menyembunyikan sesuatu dalam pikiranku, di dalam dadaku dimana aku ingin agar kau mencoba menebak apakah itu.”

Dan anak itu melihat, sedikit mengernyitkan dahi dan berkata, “Ad-Dukh.. Ad-Dukh. Aku hanya bisa mendapatkan Ad-Dukh, Ad-Dukh.”

Rasulullah SAW bersabda, “Semoga kekuatanmu tidak bisa melebihi itu!”

Rasulullah SAW berkata padanya, “Apakah kau percaya bahwa aku ini utusan Tuhan?”

Dia berkata, “Hanya jika kau percaya bahwa akulah utusan Tuhan.”

Dia berlaku agak sombong dengan berkata, “Akulah yang utusan Tuhan.” Rasulullah SAW berdiri dan pergi.

ss
Ilustrasi

Umar bin Khattab bertanya, “Apa artinya Ad-Dukh? Kata apakah yang kau sembunyikan dalam dirimu? ”

Beliau bersabda, “Aku menyembunyikan kata Ad-Dukhan.”

Ad-Dukhan artinya, “asap atau kabut” dan anak itu menebak separuh darinya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved