Tugas BM PAN ke Depan Berat Jadi Saksi Pemilu, dan Ini Tekad Ketua Terpilih
"Dengan cara konsolidasi, kaderisasi di seluruh daerah. Satu desa dua orang. Memang tugas berat jadi saksi Pemilu rekrutmen hingga tingkat Desa.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Ketua BM PAN Sumsel terpilih Budiman mengatakan siap menjadikan BM PAN sebagai garda terdepan.
"Dengan cara konsolidasi, kaderisasi di seluruh daerah. Satu desa dua orang. Memang tugas berat jadi saksi Pemilu rekrutmen hingga tingkat Desa."
"BM PAN menyumbang suara terbesar di Pemilu 2018 di Sumsel. Kelemahan PAN selama ini saksi di TPS. Ke depan BM PAN menjaga suara PAN di TPS," ungkap Budiman usai dilantik pada rangkaian puncak Jambore BM PAN yang terpusat di Cadika Palembang, Minggu (26/11/2017).
Ketua BM PAN Sumsel demisioner Mardiansyah mengatakan jambore PAN Sumsel ini luar biasa bisa menghadirkan lebih dari 1.200 kader.
"Ke depan menjaga merawat kader PAN yang loyal, militan saya rasa itu tugas yang berat. Saya demisioner, MPB BM PAN Sumsel tidak langsung meninggalkan. Ini mardi wacana cikal bakal pemimpin dan perlu pengkaderan."
"Struktur hingga kecamatan. Andaikan infrastruktur BM PAN dimaksimalkan kapanpun kita dibutuhkan sangat siap sekali," kata Mardiansyah yang juga anggota DPRD Sumsel.
Hal senada juga dikatakan Ketua Umum DPP BM PAN Ahmad Yohan yang mengajak kalangan muda untuk berani berpolitik.
"Kita akan memperkuat struktur hingga ke bawah. Mengontrol kebijakan politik. Jangan sampai masyarakat tidak berani mengkritisi. Mendukung Zulkifli Hasan sebagai Capres. Kita akan kerja keras. Perluasan jaringan, kaderisasi.
"Kita mengajak pemilih pemula untuk melek politik, tidak anti politik. Terlibat aktif proses demokrasi sehingga meminimalisir Golput."
"Berharap meyakinkan anak muda untuk bergabung dengan BM PAN. Ini jambore yang ke-7 BM PAN di Indonesia," ujar Yohan yang juga anggota DPR RI.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan politik kepada generasi milenial, kita tidak ingin anak-anak muda yang hari ini jumlahnya luar biasa ini akan menjadi antipati dan tak peduli terhadap perkembangan-perkembangan politik.
"Pengkaderan ini kita lakukan karena yang kita yakini bahwa generasi muda inilah yang nantinya akan menjadi bagian penting dari kebijakan politik dan perubahan bangsa ini.
Mengenalkan politik kepada generasi milenial
Dalam kegiatan ini, para peserta akan dibekali banyak materi, antara lain political dan social enterpreneurship, leadership, kepemudaan serta wawasan kebangsaan," pungkasnya.
