Breaking News

Innalillahi, Tak Mau Dinikahi, Gadis ini Diperkosa dan Dibunuh, Kepalanya Bahkan Sampai Dihancurkan

Sayangnya beberapa orang justru merasa tak terima saat rasa cintanya justru bertepuk sebelah tangan.

Daily Mail
Korban dilindas kepalanya agar identitasnya tak diketahui. 

"Kepala korban benar-benar hancur," ujar profesor senior dan ahli forensik medis, Dr. SK. Dhatarwal.

"Kami juga menemukan beberapa tulang patah."

"Pelaku sengaja melakukan ini agar identitas korban tak diketahui."

Kepada polisi, keluarga korban menyebut jika Sumit pernah memaksa korban untuk menikahinya.

Namun korban menolak pada 2015 karena Sumit tak punya pekerjaan.

Police found the 23-year-old's mutilated body being torn apart by dogs at an industrial site in Rohtak district (pictured - an official exams the victim's body)

(Polisi menemukan jasad korban sudah tercabik-cabik akibat gigitan anjing di sebuah kompleks industri di Distrik Rohtak. Seorang petugas wanita nampak memeriksa jasad korban.)

===

Sumit diketahui sering memata-matai korban.

Seminggu sebelum korban diculik, korban pernah menampar pelaku yang menghadang jalannya.

Pihak kepolisian mengatakan jika Sumit mengaku setelah menculik korban, mereka membawanya ke Rohtak dan menghentikan mobil di dekat Kota Parsvnath.

Sumit sempat bertanya lagi apakah korban mau menikah dengannya tapi korban menolak.

The victim's family members identified the body and told the police that Sumit and six to seven men had stormed their house and threatened the woman after she refused to marry him (pictured - the victim's body being taken away)

(Anggota keluarga korban berhasil mengidentifikasi jasad korban dan memberitahu polisi kalau Sumit dan enam smapai tujuh pria sudah membobol masuk ke rumahnya dan mengancam korban jika menolak lamarannya. Nampak jasad korban dibawa pihak berwajib untuk diperiksa.)

===

Hal inilah yang membuat pelaku berang dan langsung memukulnya, ujar perwakilan dari pihak kepolisian.

"Aku jatuh cinta padanya dan dia juga cinta padaku."

"Ada keributan antar kami dan aku membunuhnya memakai batu bata," ujar Sumit.

Ibu korban berharap agar semua pelaku yang terlibat dalam kejadian ini dihukum gantung. (Daily Mail)

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved