Innalillahi, Tak Mau Dinikahi, Gadis ini Diperkosa dan Dibunuh, Kepalanya Bahkan Sampai Dihancurkan

Sayangnya beberapa orang justru merasa tak terima saat rasa cintanya justru bertepuk sebelah tangan.

Daily Mail
Korban dilindas kepalanya agar identitasnya tak diketahui. 

SRIPOKU.COM, INDIA -- Penolakan cinta dari sosok yang kita sukai memang terkadang terasa sangat menyakitkan.

Sayangnya beberapa orang justru merasa tak terima saat rasa cintanya bertepuk sebelah tangan.

Tak hanya itu, beberapa orang bahkan nekat melakukan hal keji hanya karena tak terima dengan kenyataan yang harus ia alami.

Belum lama ini, seorang pria tega memperkosa mantan kekasihnya secara beramai-ramai bersama enam orang pria lainnya.

Dan parahnya, para pria asal India ini sampai nekat melindas kepala wanita tersebut menggunakan mobil agar wajahnya tak dikenali.

A jilted boyfriend gang-raped his ex-girlfriend (pictured) with six other men then drove a car over her head to stop her being identified in India, it has emerged 

(Seorang pria yang ditolak lamarannya nekat memperkosa mantan kekasihnya (Foto) bersama enam orang pria lainnya. Kepala korban dilindas memakai mobil agar identitasnya tak diketahui.)

===

Bahkan tubuh korban yang berusia 23 tahun dan dirahasiakan identitasnya ini ditemukan dalam kondisi sudah tercabik-cabik akibat digigit anjing.

Penemuan jasadnya ini terjadi setelah korban diduga diculik dari Kota Sonipat dan dibawa ke Kota Rohtak yang berlokasi di India.

Di kota tersebut, korban diperkosa dan disiksa menggunakan benda tajam sebelum kepalanya dihantam batu bata ketika mengancam akan melapor kepada polisi.

Para pelaku kemudian menghancurkan kepala korban dengan cara dilindas memakai mobil agar identitas korban tak diketahui, menurut laporan media setempat.

===

Insiden ini terjadi beberapa hari setelah Mahkamah Agung menjatuhkan hukuman mati kepada empat pria yang terlibat kasus pemerkosaan dan pembunuhan Nirbhaya yang terjadi di Delhi.

Seorang pria lokal bernama Sumit Kumar (Usia tidak diketahui), bersama enam pria diduga merupakan otak dari kejadian tersebut.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved