Mata Siswi SD Lebam Usai Pulang Sekolah

Polisi Hentikan Laporan Dugaan Kekerasan Siswi F, Hasil Visum Pastikan Mata Lebam karena Pertusis

Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang secara resmi mengumumkan hasil visum yang

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Andi Wijaya
BERI PENJELASAN - Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono memberikan keterangan kepada awak media, Senin (10/11/2025). Ia memastikan kasus mata lebam siswi F karena sakit bukan karena kekerasan. 

Ringkasan Berita:
  • Kapolrestabes Palembang mengumumkan hasil visum yang membantah adanya tanda-tanda kekerasan pada mata siswi F pelajar SDN 150 Palembang
  • Batuk rejang yang menyebabkan mata merah seperti lebam pada korban.
  • Sehingga pihaknya menghentikan kasus dugaan kekerasan yang dilaporkan ke pihaknya. 

 


SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang secara resmi mengumumkan hasil visum yang membantah adanya tanda-tanda kekerasan pada mata siswi F pelajar SDN 150 Palembang

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, menegaskan bahwa hasil visum menunjukkan bahwa mata merah yang dialami F tidak memiliki tanda-tanda bekas kekerasan, baik oleh benda tumpul maupun benda tajam atau goresan.

"Saat korban dilakukan pemeriksaan awal sedang mengalami batuk rejang dalam satu bulan ini dan terdapat bintik merah. Dengan tanda bintik merah dan mengalami batuk rejang ini yang menyebabkan mata merah seperti lebam pada korban," jelas Kombes Pol Harryo, Senin (10/11/2025). 

Pertusis adalah penyakit bakteri yang sangat menular yang memengaruhi saluran pernapasan, juga dikenal sebagai batuk rejan atau batuk 100 hari. 

Baca juga: SDN 150 Palembang Sambut Baik Niat Maaf Keluarga Siswi F, Tunggu Hasil Resmi Penyebab Mata Lebam

Penyakit ini ditandai dengan batuk hebat yang diiringi suara tarikan napas tinggi dan khas ("whoop"), yang bisa berlangsung berminggu-minggu atau berbulan-bulan. 

Sehingga kasus laporan dugaan penganiayaan terhadap siswi tersebut dihentikan pihak kepolisian. 

"Hasil penyelidikan telah dihentikan kasus dugaan kekerasan ini," kata dia. 

Namun pihaknya belum menerima laporan balik dari pihak sekolah SDN 150 Palembang maupun dewan guru.

Harryo juga berharap dan menghimbau kepada masyarakat agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali yaitu dengan bijak menggunakan media sosial dengan menyebarkan berita yang belum pasti kebenarannya, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan dimasyarakat.

Respon Sekolah

Kepala Sekolah SDN 150 Palembang Eka Octa Nugraha menyampaikan kalau ia belum bisa memberikan pernyataan terkait kabar itu sebelum ada surat resmi dari pihak terkait. Termasuk hasil pemeriksaan medis.

"Kami belum bisa kasih keterangan lebih lanjut nanti kalau sudah ada surat resmi pihak terkait, untuk meyakinkan. Kalau memang begitu ya Alhamdulillah," ujar Eka saat dikonfirmasi, Senin (10/11/2025).

Eka mengapresiasi jika memang ada niatan dari pihak keluarga F bakal menyampaikan permintaan maaf dan klarifikasi atas kesalahpahaman yang terjadi.

Ia hanya berharap permasalahan segera selesai dan kondisi itu cepat membaik sehingga F bisa bersekolah lagi.

"Semoga cepat selesai, anak bisa sekolah. Jelas (beri maaf) kita kan sebagai pengajar, semoga kedepannya lebih baik," katanya.

Tunggu Hasil Resmi

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved