Raja Saudi dan Dukun Urut dari Palembang, Bumbu Kisah Sukses Orang Indonesia di Mekkah

Mendengar jawaban si dukun, Raja Abdulaziz dan Amir Faisal tercengang. Dokter-dokter kerajaan mencibirkan bibirnya.

Penulis: antoni | Editor: Tarso
ist/net
Ilustrasi 

Hamka menuturkan si dukun tidak minta apa-apa, tidak menghadap apa-apa.

"Kabarnya konon, raja memerintahkan si putra Indonesia dari Palembang  tukang urut itu mengepalai rumah sakit kerajaan di Mekkah," tulis Hamka.

"Perintah raja itu ditolaknya, karena dialah yang lebih tahu bahwa jika dia hanya seorang dukun kampung, bukan dokter."

"Dan sampai sekarang, jika Amir Abdullah mengendarai autonya (mobil) di jalan raya Mekkah, bila bertemu dengan dukunnya itu, tidaklah dia lupa.

Dia turun dari auto, dihormatinya dan dibahasakannya 'ami' atau paman. Dan terlompatlah uang paun emas buat belajanya (si dukun) sehari-hari," tukas Hamka.

Kisah si dukun sebenarnya bumbu cerita soal kesuksesan orang-orang Indonesia yang diangkat jadi pegawai kerajaan.

Sebelum memulai cerita si dukun, Hamka bertutur lebih dulu soal kisah si Mustafa.

"Raja Abdul Aziz merasa senang sekali jika memakai pegawai bangsa kita. Kepala polisi penjaga istimewa Raja Abdul Aziz adalah putra Indonesia.

Namanya Mustafa Gukguk. Pangkatnya naik lantaran pada suatu ketika budak istana lari, dan tak ada yang berani menangkap, maka dengan 'silat Padang' Mustafa dapat mengelakan serangan jembia (sejenis senjata tradisional laras pendek, seperti keris/belati), dan merampas jembia itu dari tangan si budak."

Dari sanalah akhirnya Mustafa Guguk menjadi kepala polisi Riyadh.

Dalam setiap fragmen kisah-kisah mukimin itu, Hamka selalu memberikan identitas subjek secara detil, mulai dari nama si tokoh, tempat tinggal sampai kepada siapa bekerja.

Kedetailan sayangnya tidak dipapar rinci saat menceritakan kisah si dukun urut.

Apa yang dilakukan Hamka tentu sah-sah saja demi melindungi si dukun agar tak dipenggal di Arab Saudi sana.
sumber: tirto.id

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved