Dikerjain Janda, Pengemis Ini Tak Berdaya . Dan Terpaksa Lakukan Ini
Melihat ulah janda Zhang, muka Wen langsung merah padam menahan emosinya, lalu berusaha menghentikan kelakuan Zhang
Wen pun lega mendengarnya, dan bertanya pada si janda : “Terus kamu sendiri ngapain ke kota, mau mencari pekerjaan?”
Janda Zhang mengiyakan, tapi ia masih cemas mengenai tempat tinggalnya, karena baru datang ke kota, tidak ada family juga kenalan.
Zhang bertanya pada Wen, mengenai tempat tinggal gratis.
“Di kota semuanya serba uang, mana ada yang gratis, ke toliet saja harus bayar, apalagi kalau sembarangan meludah akan kena denda.” Kata Wen.
Saat ke kota, uang yang dibawa janda Zhang sebagai bekal juga tidak banyak, ia terkejut ketika mendengar Wen bilang tentang denda di kota.
Wen hanya tertawa melihat ekspresi Zhang.
“Aku akan bantu kamu, tidak perlu khawatir, semuanya akan baik-baik saja setelah mendapatkan pekerjaan.” Kata Wen
Akhirnya, berkat bantuan Wen, Zhang menyewa sebuah kamar di pinggiran kota untuk menetap sementara.
Setiap hari janda Zhang ke bursa lowoangan kerja untuk mencari pekerjaan, namun, selalu ditolak dengan alasan usianya sudah terlalu tua untuk ukuran perempuan atau tidak punya pengalaman kerja.
Selama seminggu kesana kemari, Zhang benar-benar sangat kecewa, karena tidak ada yang mau mempekerjakannya.
Suatu hari, janda Zhang berjalan keluar dari bursa kerja, dia merasa lapar, karena tidak punya uang untuk makan, sehingga jalannya pun agak sempoyongan.
Kebetulan pada saat itu, dia melihat Wen sedang mengemis di jalan, dan terlintas ide dalam pkirannya.
Kemudian dengan penuh semangat, dia menghampiri Wen dan sambil menunjuk ke arah Wen yang berbaring di gerobaknya.
Xiang-xiang berkata : “Halo semuanya, ayo ke sini, pengemis ini orang sehat, kakinya masih utuh, dia hanya ingin menipu uang kalian, kalian jangan sampai tertipu olehnya. Dasar penipu, kamu tidak boleh menipu uang masyarakat.”
Melihat ulah janda Zhang, muka Wen langsung merah padam menahan emosinya, lalu berusaha menghentikan kelakuan Zhang, Wen bahkan memohon padanya agar tidak mengacaukan usahanya.